Media Netizen — Setelah hampir satu tahun vakum, Waroeng Semawis yang menjadi ikon kuliner malam Kota Semarang di kawasan Pecinan resmi dibuka kembali dengan suasana meriah dan hangat. Pembukaan ini dihadiri oleh Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, jajaran perangkat daerah, Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (KOPI Semawis), serta ribuan pengunjung yang memadati sepanjang Gang Warung.
Kembalinya Waroeng Semawis bukan hanya soal menghadirkan ragam kuliner khas dan hiburan budaya, tetapi juga menjadi momentum penting dalam kebangkitan ekonomi rakyat serta ruang hidup baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Semarang.
60 Tenant Kuliner Ramaikan Waroeng Semawis
Sebanyak 60 tenant kuliner dan pelaku usaha kecil ikut memeriahkan gelaran ini dengan menyajikan berbagai jajanan khas Semarang, kuliner Nusantara, hingga makanan China yang menjadi ciri khas kawasan Pecinan.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyatakan kegembiraannya atas pembukaan kembali pasar kuliner ini. “Senang banget ya Pasar Semawis dibuka lagi. Ini hari pertama setelah hampir setahun berhenti,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Minggu (5/4/2025).
Agustina menambahkan, “Sekarang tiap Sabtu dan Minggu, bahkan rencananya minggu depan buka mulai Jumat.” Ia menegaskan pentingnya menjaga kawasan ini agar tetap nyaman dan berkelanjutan.
Jaga Kebersihan dan Keamanan Pangan
“Pesan saya satu, supaya kondisinya dijaga, kebersihan dijaga, dan keamanan pangannya dijaga. Karena ini akan menjadi satu area yang bisa menumbuhkan perekonomian kita,” ujar Agustina menegaskan.
Menurutnya, kebangkitan Waroeng Semawis sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar daerah menciptakan kegiatan yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat. “Ini sesuai dengan pesan Pak Menko waktu itu: buatlah keramaian supaya orang berjualan, supaya orang datang, sehingga uangnya berputar dan ekonomi tumbuh,” jelasnya.
Destinasi Wisata Malam Terpadu
Waroeng Semawis tidak hanya menjadi pusat kuliner, tetapi juga disiapkan sebagai destinasi wisata malam terpadu yang terhubung dengan kawasan Kota Lama Semarang. “Kalau nanti ini sustain, kita bisa declare bersama Kota Lama. Akan dipasang pemberitahuan di sana (Kota Lama) bahwa setiap Sabtu dan Minggu malam Pasar Semawis buka. Harapannya, dari sana (Kota Lama) bisa ke sini (Waroeng Semawis),” kata Agustina.
Suasana Pembukaan yang Akrab
Suasana pembukaan malam itu terasa hangat dan akrab. Agustina berkeliling dan berbincang santai dengan para pedagang serta pengunjung yang antusias meminta foto bersama. “Aku jajan siomay, terus cakwe, harus itu,” ujarnya sambil tersenyum.
Konsep Penataan yang Lebih Rapi dan Ramah Pengunjung
Waroeng Semawis akan hadir setiap akhir pekan, yakni Jumat hingga Minggu, pukul 18.00 sampai 22.00 WIB. Penataan kawasan dibuat lebih rapi dan ramah pengunjung, dengan perhatian khusus pada kebersihan, kenyamanan, dan keamanan pangan.
Pemerintah Kota Semarang bersama komunitas lokal berkomitmen menjaga kualitas pengalaman wisata kuliner ini agar tetap menyenangkan dan dapat menjadi penggerak ekonomi rakyat sekaligus kebanggaan warga Kota Semarang.






