Berita

Warga Palmerah Tolak Pendirian TPS, Sudin LH Jakarta Barat Angkat Bicara

— Warga di RW 03 Palmerah, Jakarta Barat, menolak keras rencana pendirian Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang direncanakan di wilayah mereka. Penolakan ini dipicu kekhawatiran akan bau tidak sedap dan potensi kemacetan yang bakal muncul di lingkungan yang padat penduduk tersebut.

Sejumlah spanduk penolakan dipasang di berbagai titik strategis RW 03 Palmerah pada Kamis (2/10/2025). Tulisan pada spanduk menegaskan bahwa warga, yang terdiri dari lima RT di wilayah itu, menolak keras keberadaan TPS karena dianggap akan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.

Alasan Warga Tolak TPS

Saimin (70), salah satu warga RW 03, menjelaskan lokasi yang disiapkan untuk TPS cukup dekat dengan pemukiman warga. Sebelumnya, area tersebut memang pernah digunakan sebagai TPS, namun dalam dua tahun terakhir berubah fungsi menjadi lapangan serba guna.

“Lahan itu sering dipakai warga untuk senam pagi, hajatan, bahkan tempat pemotongan hewan kurban saat Idul Adha,” ucap Saimin. Dia menambahkan bahwa bau sampah dan kemacetan kendaraan di pagi hari menjadi alasan utama penolakan warga.

Selain itu, anak-anak di lingkungan ini juga kerap memanfaatkan lahan tersebut untuk bermain bola. Oleh karena itu, warga menginginkan lahan itu tetap dipertahankan sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi semua.

Respons Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat

Kepala Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Achmad Hariadi, mengakui penolakan warga adalah hal yang sah. Menurutnya, sesuai Instruksi Gubernur Nomor 6 Tahun 2014, penetapan TPS harus berdasarkan aspirasi masyarakat setempat, bukan keputusan sepihak dari Sudin LH.

“Dulu lokasi itu memang digunakan sebagai tempat loading sampah, tapi kini aspirasi warga berubah dan ingin menjadikan lahan itu sebagai area publik. Itu harus kami hargai,” ujar Hariadi.

Meski ada sebagian warga yang mendukung pendirian TPS, masih banyak yang menolak. Untuk itu, Sudin LH berencana mengadakan pertemuan bersama lurah dan seluruh pihak terkait guna mencari solusi terbaik.

“Kami akan mengajak warga berdiskusi agar tidak hanya menolak lokasi TPS, tetapi juga bersama-sama mencari cara pengelolaan sampah yang efektif di wilayah mereka,” jelas Hariadi.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson