Media Netizen — Jakarta – Upaya memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional mendapatkan dorongan baru melalui kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menegaskan pentingnya menggerakkan jaringan keumatan sebagai basis utama dalam mendukung swasembada pangan.
Dalam pertemuan di Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (7/10/2025), Sudaryono berbincang langsung dengan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi’i, membahas sinergi strategis yang melibatkan pesantren dan lembaga keagamaan di seluruh Indonesia.
Sinergi Kementan dan Kemenag untuk Ketahanan Pangan
Sudaryono menjelaskan bahwa jaringan keumatan yang tersebar di seluruh nusantara memiliki potensi besar untuk mendukung program ketahanan pangan. “Kami hari ini diterima oleh Wakil Menteri Agama, Romo Syafi’i. Kami membahas bagaimana jaringan keumatan, baik pesantren maupun lembaga keagamaan, dapat berkolaborasi memperkuat ketahanan pangan,” ujarnya.
Menurut Sudaryono, seluruh umat beragama di Indonesia, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, memiliki jaringan sosial yang luas dan berpengaruh. Kekuatan ini dapat dioptimalkan untuk mendorong kedaulatan pangan nasional sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.
Respon Positif dari Kementerian Agama
Wamenag Romo Syafi’i menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan kesiapan kementeriannya untuk berperan aktif dalam memperkuat ekosistem ketahanan pangan. “Kami dari Kementerian Agama mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wamentan Sudaryono. Seluruh warga negara kita adalah umat beragama, sehingga petani pada dasarnya berada dalam binaan Kementerian Agama,” jelasnya.
Romo Syafi’i menambahkan bahwa gagasan ini akan disosialisasikan secara luas agar muncul rasa tanggung jawab bersama dalam menciptakan ketahanan pangan nasional yang selaras dengan visi dan misi Presiden.






