Media Netizen — Wali Kota Herdecke, Iris Stalzer, kini dalam kondisi kritis setelah menjadi korban penikaman di depan rumahnya di wilayah Ruhr, Jerman Barat. Kejadian ini mengejutkan publik, mengingat Stalzer baru saja terpilih sebagai wali kota seminggu lalu.
Putra angkat Stalzer yang berusia 15 tahun melaporkan kejadian tersebut dan ditemukan di lokasi dengan tangan diborgol serta mengenakan baju pengaman barang bukti. Sumber keamanan yang dikutip kantor berita Jerman, DPA, menyebutkan bahwa Stalzer mengalami beberapa luka tusuk yang mengancam jiwa.
Penanganan Medis dan Proses Penyidikan
Tim penyidik menyatakan bahwa tindakan memborgol putra angkat Stalzer dilakukan murni untuk keperluan perlindungan barang bukti. Sementara itu, layanan darurat segera tiba di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah sakit.
Peristiwa Kecelakaan Helikopter di AS
Berita internasional juga mencatat insiden helikopter medis yang jatuh di Highway 50, Sacramento, California, tak lama setelah lepas landas dari pusat medis terdekat. Wali Kota Sacramento, Kevin McCarty, mengonfirmasi kecelakaan tersebut melalui akun X-nya.
Dalam kecelakaan ini, seorang pilot, perawat, dan paramedis yang berada di helikopter dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Seorang penumpang yang terjepit di bawah helikopter berhasil diselamatkan berkat bantuan warga yang mengangkat badan helikopter.
Warga Australia Dijatuhi Hukuman di Rusia
Kedutaan Besar Rusia di Australia mengumumkan bahwa Kallen Benjamin Lewis dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas tuduhan menjadi tentara bayaran dalam konflik bersenjata, berdasarkan bukti dari Komite Investigasi Federasi Rusia.
Keluarga Kallen menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan bermotif politik, dengan tujuan menghalangi sukarelawan asing serta mendiskreditkan dukungan internasional untuk Ukraina. Mereka juga menyebut Kallen tidak diberi kesempatan untuk hadir dalam persidangan.
Hadiah Nobel Fisika 2025 untuk Penemuan Mekanika Kuantum
Ilmuwan John Clarke, Michel Devoret, dan John Martinis meraih Hadiah Nobel Fisika 2025 atas penemuan penerowongan mekanika kuantum makroskopik dan kuantisasi energi dalam rangkaian listrik. Penemuan ini membuka peluang besar untuk pengembangan teknologi kuantum generasi berikutnya.
Badan pemberi penghargaan menyatakan bahwa inovasi ini akan berkontribusi pada kemajuan kriptografi kuantum, komputer kuantum, dan sensor kuantum. Ketiga pemenang yang tinggal di Amerika Serikat tersebut menerima total hadiah sebesar 11 juta krona Swedia (setara AU$1,7 juta) yang dibagi sesuai jumlah penerima.
