Media Netizen — Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, yang biasanya penuh semangat dan kebahagiaan, mendadak diselimuti kisah pilu. Seorang kakek yang datang bersama cucunya harus merasakan kehilangan motor miliknya di tengah keramaian acara tersebut.
Video yang merekam kakek tersebut tengah kebingungan mencari motornya di area parkir menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, kakek berjaket hitam tersebut terlihat memegang helm sambil mencari-cari kendaraan yang hilang.
Kronologi Kejadian
Kakek itu datang ke Monas sekitar pukul 11.00 WIB pada Minggu, 5 Oktober 2025. Ia mengantar cucu perempuannya yang hendak mengikuti kemeriahan perayaan HUT TNI. Namun, saat hendak pulang, motor yang diparkir di pinggir jalan kawasan Monas sudah tidak ditemukan lagi.
Helm yang masih dipegang kakek tersebut diduga menjadi satu-satunya barang yang tersisa setelah pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) melancarkan aksinya. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut merasa iba dan prihatin atas nasib kakek tersebut.
Polisi Mulai Selidiki Kasus
Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban. Meski demikian, penyelidikan sudah mulai dilakukan dengan menelusuri rekaman CCTV dan lokasi kejadian perkara.
“Korban belum membuat laporan polisi. Kami sedang mendalami CCTV dan TKP,” ujar Kompol Respati, Selasa (7/10/2025).
Polisi mengimbau agar korban segera membuat laporan agar proses penyelidikan dapat berjalan dengan lancar. Data dan informasi dari korban sangat penting untuk mengidentifikasi motor serta pelaku pencurian.
“Laporan tersebut penting untuk mendalami legalitas dan ciri-ciri motor korban,” tambahnya.
TNI Buka Peluang Bantuan untuk Kakek
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Mar Freddy Ardianzah, turut memberikan perhatian pada kasus ini. Ia menyatakan keprihatinan dan membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki informasi tentang kakek tersebut untuk segera menghubungi pihaknya.
“Kami turut prihatin atas kejadian ini. Jika ada yang mengenal atau memiliki kontak kakek tersebut, tolong informasikan kepada saya agar kami dapat membantu,” kata Mayjen Freddy kepada wartawan.






