Berita

Usulan Hapus Kata ‘Gratis’ dari Program Makan Bergizi, Legislator Soroti Konotasi Negatif

— Dalam sebuah rapat kerja yang digelar di kompleks parlemen Senayan, anggota Komisi IX DPR RI Irma Chaniago mengusulkan penghapusan kata gratis dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan ini muncul sebagai respons atas berbagai persoalan yang mengemuka terkait pelaksanaan program tersebut, khususnya mengenai aspek sertifikasi dan pengawasan katering.

Irma menilai penggunaan kata gratis memiliki konotasi negatif yang dapat mengaburkan niat mulia pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Ia menegaskan, program ini sejatinya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa melalui asupan makanan bergizi yang terjamin kualitasnya.

Pengawasan Ketat pada Pelaksanaan MBG

Dalam rapat yang juga dihadiri Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Menteri Kesehatan, serta perwakilan BPOM, Irma menyampaikan pengalamannya menangani katering sebelum menjadi legislator. Ia menekankan pentingnya tiga orang ahli yang dikontrak untuk mengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Para ahli ini harus menguasai bidang keuangan dan administrasi, nilai gizi, serta aspek higienis terkait penyimpanan dan pengelolaan bahan pangan.

“Mereka harus tahu bagaimana memisahkan penyimpanan pangan kering dan basah di dapur SPPG, yang diawasi ketat oleh Kemenkes dan BPOM,” ujar Irma. Pengawasan ini dianggap penting untuk mencegah kasus penyalahgunaan sertifikasi dan menjaga mutu makanan yang disajikan.

Respons Kepala BGN dan Koordinasi ke Presiden

Menanggapi usulan tersebut, Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan akan menyampaikan masukan ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Dadan menyebut keputusan akhir mengenai penghilangan kata gratis tergantung pada persetujuan presiden.

“Kami akan koordinasikan dan sampaikan usulan ini ke Presiden agar program ini bisa lebih edukatif dan fokus pada tujuan utama,” kata Dadan dalam rapat kerja di DPR, Rabu (1/10/2025).

Usulan ini datang di tengah perhatian pemerintah terhadap kualitas dan tata kelola program MBG, yang sebelumnya sempat mendapat sorotan akibat beberapa temuan terkait higienitas dan keamanan pangan.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson