Media Netizen — Kejadian ambruknya musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus menyita perhatian publik. Tim SAR gabungan bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi para korban dari reruntuhan bangunan yang runtuh secara tiba-tiba tersebut.
Hingga Sabtu (4/10) pagi, data terbaru menunjukkan jumlah korban yang terlibat dalam insiden tragis ini mencapai 167 orang. Dari jumlah tersebut, 103 orang berhasil selamat, sementara 14 orang dinyatakan meninggal dunia.
Rincian Data Korban dan Proses Evakuasi
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa 118 korban telah ditemukan. Selain 103 korban selamat dan 14 meninggal, ada satu orang yang kembali ke rumah tanpa perlu mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Dari korban yang selamat, sebanyak 14 orang masih dirawat di rumah sakit. Sebagian besar, yaitu 89 orang, sudah diperbolehkan pulang, dan satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto guna penanganan lebih lanjut.
Selain itu, sebanyak 49 orang yang tercatat dalam daftar absensi pondok pesantren masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Proses evakuasi dan pencarian terus dilakukan dengan dukungan berbagai unsur seperti Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran, serta relawan lainnya.
Operasi Pencarian Dilakukan 24 Jam Nonstop
Menurut Abdul Muhari, operasi pencarian dan evakuasi dilakukan selama 24 jam penuh dengan fokus saat ini pada bagian utara lokasi kejadian. Tim juga sedang membersihkan puing-puing di area yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur bangunan utama.
“Pada hari ini, tim berhasil mengevakuasi delapan jenazah tambahan dari lokasi ambruknya musala,” tambah Muhari. Proses evakuasi masih berjalan dan data terakhir tercatat pukul 23.05 WIB, Jumat (3/10).






