Berita

Turki Kutuk Israel Cegat Armada Kapal Bantuan Gaza: Sebut Aksi Terorisme

— Ketegangan kembali memuncak di perairan dekat Gaza saat pasukan Israel mencegat armada kapal bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla. Turki secara tegas mengecam tindakan tersebut dan menuding Israel melakukan “aksi terorisme” yang membahayakan keselamatan warga sipil Palestina.

Insiden ini terjadi pada Rabu (1/10) waktu setempat, ketika puluhan kapal yang membawa politisi dan aktivis, termasuk aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg, berusaha menembus blokade laut yang diberlakukan Israel terhadap Gaza. Armada tersebut berada di jarak kurang dari 90 mil laut atau sekitar 170 kilometer dari wilayah Palestina.

Israel Cegat Kapal Bantuan di Perairan Internasional

Pasukan Angkatan Laut Israel melakukan pencegatan setelah memberikan peringatan agar armada tidak melanjutkan perjalanan ke perairan yang diklaim sebagai zona blokade. Beberapa kapal utama seperti Alma, Sirius, dan Adara dilaporkan dicegat dan dinaiki secara paksa oleh pasukan Israel di perairan internasional.

Kementerian Luar Negeri Turki melalui pernyataan resmi yang dikutip AFP dan Anadolu Agency, menyatakan bahwa langkah militer Israel tersebut merupakan pelanggaran serius hukum internasional. Turki menegaskan bahwa tindakan itu membahayakan nyawa warga sipil yang tidak bersalah dan menilai serangan itu sebagai bentuk terorisme.

Reaksi Keras Turki dan Seruan ke Komunitas Internasional

Menurut pernyataan kementerian, serangan ini mencerminkan kebijakan fasis dan militer yang diterapkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kebijakan tersebut dianggap telah menyebabkan kelaparan di Gaza dan menargetkan bukan hanya warga Palestina, melainkan siapa saja yang melawan penindasan Israel.

Turki juga menegaskan akan mengambil langkah hukum untuk menuntut pertanggungjawaban atas serangan ini serta berkomitmen memastikan pembebasan warga negaranya dan penumpang lain yang kini ditahan Israel di kapal-kapal tersebut.

Situasi Penumpang dan Pernyataan Resmi Israel

Rina Hassan, anggota Parlemen Eropa asal Prancis-Palestina yang turut dalam rombongan, menyatakan bahwa ratusan orang telah ditangkap secara ilegal dan ditahan sewenang-wenang selama pencegatan berlangsung.

Kementerian Luar Negeri Israel melalui media sosial menyampaikan bahwa Greta Thunberg dan penumpang lain dalam kondisi aman dan sehat. Mereka dikabarkan saat ini dipindahkan ke pelabuhan Israel.

Seruan Turki kepada PBB dan Organisasi Internasional

Turki menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional terkait agar segera bertindak mencabut blokade ilegal di Gaza. Selain itu, mereka mendesak agar jalur bantuan kemanusiaan dibuka dan kebebasan navigasi di wilayah tersebut dijamin.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson