Media Netizen — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan komitmen negaranya untuk terlibat aktif dalam menjaga perdamaian dan membantu pembangunan kembali Gaza. Pernyataan ini disampaikan setelah tercapainya kesepakatan damai tahap pertama antara Israel dan Hamas.
Trump menyatakan, Amerika Serikat akan berperan penting dalam mendukung implementasi rencana perdamaian yang baru disepakati kedua pihak. Hal ini menjadi sinyal positif yang diharapkan mampu membawa stabilitas di kawasan yang selama ini dilanda konflik berkepanjangan.
AS Siap Bantu Kesuksesan Perdamaian Gaza
Dalam wawancara dengan Fox News pada Rabu (8/10) waktu setempat, Trump mengatakan, “Kami akan terlibat dalam membantu mereka menyukseskannya, dan membantu menjaganya tetap damai.” Pernyataan ini muncul bersamaan dengan pengumuman resmi terkait kesepakatan damai antara Israel dan Hamas.
Presiden AS juga menambahkan keyakinannya akan tercapainya perdamaian di wilayah Timur Tengah yang menjadi pusat perhatian dunia selama ini.
Kesepakatan Perdamaian dan Pertukaran Tahanan
Kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza ini tercapai melalui negosiasi tidak langsung yang difasilitasi oleh Mesir. Hamas menyatakan telah mencapai kesepakatan yang mencakup pengakhiran perang, penarikan pendudukan, masuknya bantuan kemanusiaan, serta pertukaran tahanan dengan Israel.
Hamas meminta agar Presiden Trump memastikan Israel menjalankan perjanjian tersebut secara penuh tanpa penundaan atau pengelakan.
Dalam kesepakatan tersebut, pertukaran sandera akan dilakukan dalam waktu 72 jam setelah implementasi dimulai. Hamas menyebut, warga Israel yang disandera akan ditukar dengan hampir 2.000 tahanan Palestina.
Pengumuman Resmi dari Donald Trump
Trump mengumumkan lewat jejaring sosial Truth Social pada Kamis (9/10) bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian. “Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” ujarnya.
Selain itu, kesepakatan ini juga menjamin pembebasan semua sandera dan penarikan pasukan Israel dari Gaza ke wilayah yang telah disepakati sebelumnya.
