Media Netizen — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan optimisme tinggi terkait potensi tercapainya kesepakatan damai antara Palestina dan Israel di Gaza. Hal ini disampaikan menjelang peringatan dua tahun serangan 7 Oktober yang memicu konflik besar di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Trump menyatakan bahwa negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel saat ini tengah berlangsung di Mesir dan menunjukkan kemajuan signifikan.
Negosiasi Intensif di Mesir
Trump mengatakan bahwa tim negosiator AS, termasuk utusan khusus Steve Witkoff dan menantunya Jared Kushner, terlibat langsung dalam pembicaraan yang berlangsung di kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir. Proses ini didasarkan pada rencana perdamaian 20 poin yang diusulkannya bulan lalu.
“Kita sangat dekat untuk mencapai kesepakatan di Timur Tengah yang akan membawa perdamaian ke wilayah ini,” ujar Trump kepada wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih, Rabu (8/10/2025), seperti dikutip AFP.
Harapan Perdamaian dan Pembebasan Sandera
Presiden AS menegaskan ada peluang nyata untuk mencapai perdamaian yang melampaui hanya situasi di Gaza. Trump juga menyoroti upaya pembebasan sandera sebagai bagian dari kesepakatan damai tersebut.
“Kami ingin pembebasan para sandera segera,” tegasnya. Trump menambahkan bahwa dukungan internasional sangat besar, dengan hampir semua negara di dunia mendukung rencana perdamaian ini.
Tekanan Global untuk Mengakhiri Konflik
Negosiasi ini berlangsung di tengah tekanan internasional yang semakin meningkat untuk mengakhiri perang yang telah menghancurkan Gaza. Sebagian besar wilayah Gaza telah rata dengan tanah, dan PBB telah menyatakan kondisi kelaparan yang mengancam warga sipil.
Sementara itu, keluarga sandera Israel terus berharap orang-orang terkasih mereka bisa segera kembali. Penyelidikan PBB juga mengungkap tuduhan genosida terhadap Israel dan tuduhan kejahatan perang kepada Hamas. Kedua pihak membantah tuduhan tersebut.
Amerika Serikat Siap Memastikan Kepatuhan Kesepakatan
Trump menegaskan Amerika Serikat akan mengambil langkah tegas untuk memastikan semua pihak mematuhi kesepakatan yang berhasil dicapai. “Tim kami sekarang ada di sana, dan kami akan berusaha agar semua mematuhi gencatan senjata,” ujarnya.