Media Netizen — Runtuhnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, kembali menorehkan duka mendalam. Dalam kejadian tragis tersebut, puluhan korban berjatuhan, meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Bramantyo, memberikan data terbaru terkait jumlah korban yang berhasil dievakuasi dan ditemukan. Data ini menjadi titik terang di tengah proses pencarian dan pertolongan yang masih berlangsung hingga Selasa pagi.
Data Korban Terbaru dari Lokasi Musala Runtuh
Bramantyo menyampaikan bahwa hingga pukul 21.03 WIB Senin malam, tim SAR telah mengumpulkan sebanyak 67 kantong jenazah. Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya merupakan bagian tubuh (body part) yang belum dapat diidentifikasi secara utuh.
“Kami telah berhasil mengumpulkan 67 kantong jenazah, termasuk delapan body part. Terakhir kemarin pukul 21.03 WIB kami menemukan satu body part lagi,” jelas Bramantyo saat konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui YouTube BNPB, Selasa (7/10/2025).
Dia menambahkan, kemungkinan kumpulan kantong jenazah tersebut merupakan bagian-bagian tubuh yang nantinya akan dirangkai dan diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Jumlah Korban Selamat dan Evakuasi
Selain data korban meninggal, Bramantyo juga mengungkapkan bahwa sebanyak 170 orang telah berhasil dievakuasi dari lokasi bencana. Dari jumlah tersebut, 104 orang selamat dan mendapat penanganan medis.
“Total korban yang sudah dievakuasi mencapai 170 orang, dengan 67 di antaranya meninggal dunia, termasuk delapan body part. Sedangkan korban yang selamat berjumlah 104 orang,” tambahnya.
Peristiwa ambruknya musala Ponpes Al Khoziny ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk legislator yang meminta agar penyebab kejadian tersebut diusut tuntas, terutama terkait kemungkinan unsur pidana dalam kasus ini.
