Media Netizen — Konflik yang berlangsung di Gaza meninggalkan luka mendalam bagi ribuan warga. Hingga kini, hampir 42.000 orang mengalami cedera serius yang mengubah hidup mereka, termasuk amputasi dan cedera kepala serta tulang belakang. Data ini diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (2/10/2025) waktu setempat.
Situasi semakin memperihatinkan karena seperempat dari korban luka tersebut adalah anak-anak yang membutuhkan perawatan jangka panjang. WHO menyatakan bahwa rehabilitasi seumur hidup akan menjadi kebutuhan mendesak bagi para korban yang cedera berat.
Data Cedera dan Amputasi di Gaza
Menurut laporan WHO, berdasarkan analisis dari 22 Tim Medis Darurat yang bekerja bersama Kementerian Kesehatan Gaza dan mitra kesehatan, sebanyak 41.844 orang mengalami cedera parah selama konflik dua tahun terakhir. Dari jumlah tersebut, lebih dari 5.000 orang harus menjalani amputasi.
“Angka amputasi ini kemungkinan masih kurang karena belum termasuk amputasi traumatis yang terjadi di luar fasilitas kesehatan,” kata Pete Skelton, penulis utama laporan WHO, dalam konferensi pers. Ia juga menyoroti bahwa anak-anak sangat rentan terhadap cedera jenis ini.
Kondisi Sistem Kesehatan Gaza yang Kritis
Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan bahwa cedera paling umum yang memerlukan rehabilitasi adalah luka akibat ledakan di kaki dan lengan. Selain itu, cedera tulang belakang, trauma otak, serta luka bakar parah juga banyak terjadi.
Tedros menambahkan bahwa cedera wajah dan mata yang parah turut menyebabkan gangguan serta kerusakan serius bagi korban. Ia mengingatkan bahwa dengan bertambahnya cedera baru dan krisis kelaparan, sistem kesehatan Gaza kini berada di ambang kehancuran.
Hanya 14 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi, sebagian dengan kapasitas terbatas. Hal ini memperparah kesulitan dalam memberikan penanganan medis yang memadai bagi korban perang.
Data Korban dan Dampak Konflik
Sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, balasan militer Israel telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas. Selain itu, hampir 170.000 orang dilaporkan terluka dalam konflik yang terus berlanjut.






