Berita

Tragedi di Tirana: Hakim Tewas Ditembak Saat Sidang Sengketa Properti

— Sebuah insiden tragis mengguncang Pengadilan Banding Tirana, Albania, Senin (6/10). Seorang hakim yang sedang memimpin sidang sengketa properti tiba-tiba ditembak dan tewas di ruang sidang.

Kejadian yang mengejutkan ini berlangsung di tengah persidangan yang melibatkan pelaku penembakan. Pelaku sempat melarikan diri, namun akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.

Detik-detik Penembakan di Ruang Sidang

Menurut keterangan kepolisian Albania, hakim yang menjadi korban adalah Astrit Kalaja. Saat sidang berlangsung, pelaku yang belum diketahui motifnya itu melepaskan tembakan secara tiba-tiba.

Polisi menemukan pistol revolver yang diduga digunakan dalam penembakan tersebut. Meskipun hakim Kalaja dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan akibat luka-luka parah.

Korban Lain dan Pelaku Penembakan

Selain hakim, dua orang lain yang terlibat dalam persidangan, yakni seorang ayah dan anak, turut menjadi korban penembakan. Keduanya mengalami luka-luka dan kini dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan medis.

Pelaku penembakan diidentifikasi berinisial E. Sh, berusia 30 tahun. Hingga kini, motif di balik aksi kekerasan tersebut masih dalam penyelidikan. Beberapa laporan media lokal menduga pelaku melakukan penembakan karena khawatir akan kalah dalam sengketa properti yang sedang dipersidangkan.

Respon Pemerintah dan Penegakan Hukum

Perdana Menteri Albania, Edi Rama, menyesalkan kejadian ini sebagai peristiwa tragis yang harus menjadi bahan refleksi terhadap sistem keamanan internal pengadilan. Melalui akun media sosialnya, Rama mengutuk keras tindakan tersebut dan menyerukan pemberian hukuman maksimal bagi pelaku kejahatan terkait penggunaan senjata api.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai prosedur keamanan di ruang sidang, mengingat belum jelas bagaimana pelaku bisa membawa senjata api masuk ke dalam gedung pengadilan.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson