Berita

Total 34 Jasad Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Teridentifikasi

— Ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, menyisakan duka mendalam. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus bekerja keras mengidentifikasi jenazah para korban tragedi tersebut.

Hingga Selasa (7/10/2025), total 34 jasad korban berhasil teridentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima tim di RS Bhayangkara Surabaya. Proses identifikasi berjalan intensif dengan metode gabungan tes DNA dan pemeriksaan medis.

Rincian Korban Teridentifikasi

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Khusnan Marzuki menyampaikan bahwa dari 18 kantong jenazah yang dikirim ke RS Bhayangkara, sebanyak 17 jasad berhasil diidentifikasi. Salah satunya merupakan hasil gabungan dua kantong jenazah yang ternyata milik satu orang korban.

Berikut daftar korban yang telah berhasil diidentifikasi:

  1. Muhammad Anas Fahmi (15), Kampung Karang Anyar, Bangkalan
  2. Muhammad Reza Syfai Akbar (14), Grogol Kauman, Surabaya
  3. Afifuddin Zarkasi (13), Balongsari, Surabaya
  4. Moh. Rizki Maulana Saputra (16), Buduran, Sidoarjo
  5. Moh. Ubaidillah (17), Blega, Bangkalan
  6. Virgiawan Narendra Sugiarto (16), Lamongan
  7. Moh. Ali Sirojuddin (13), Surabaya
  8. Muhammad Azam Habibi (14), Surabaya
  9. M. Maulidi Hasany Kamil (16), Bangkalan
  10. Ahmad Fatoni Abil Falah (17), Bangkalan
  11. M. Azzan Albi Alfa Iman (17), Bangkalan
  12. Khoirul Mutaqin (18), Kediri
  13. Farhan (17), Surabaya
  14. Syafiuddin (15), Sampang
  15. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17), Gresik
  16. Muhammad Ubay Dillah (15), Kalimantan Barat
  17. Achmad Alby Fahri (13), Surabaya

Metode Identifikasi dan Proses Berkelanjutan

Kombes Khusnan menjelaskan bahwa salah satu korban, Moh. Ali Sirojuddin (13), teridentifikasi melalui gabungan dua kantong jenazah setelah dilakukan pemeriksaan DNA dan medis yang mendalam. Hal ini menunjukkan keseriusan tim DVI dalam memastikan setiap korban dapat teridentifikasi dengan tepat.

“Proses operasi DVI masih terus berjalan dengan pendalaman data antemortem dan postmortem,” ujar Khusnan.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson