Media Netizen — Proyek tol baru yang menghubungkan Bogor dan Serpong melalui Parung segera terwujud pada 2026 mendatang. Jalan tol sepanjang 32,03 kilometer ini diharapkan menjadi jalur strategis yang meningkatkan konektivitas antarwilayah dan memperlancar mobilitas masyarakat.
Dengan investasi mencapai Rp 12,35 triliun, pembangunan tol Bogor-Serpong via Parung menandai era baru infrastruktur di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Regres sebagai tahap awal menunjukkan keseriusan pemerintah dan badan usaha dalam menggarap proyek ini.
Detail Proyek dan Tahapan Pembangunan
Jalan tol ini terbagi dalam empat seksi dengan rincian sebagai berikut:
- Seksi 1: Junction Salabenda hingga Simpang Susun (SS) Pondok Udik sepanjang 3,97 km
- Seksi 2: SS Pondok Udik ke SS Putat Nutug sepanjang 9,27 km
- Seksi 3: SS Putat Nutug ke SS Rumpin sepanjang 8,23 km
- Seksi 4: SS Rumpin menuju Junction Serpong sepanjang 10,56 km
Sebagian besar tol ini berada di wilayah Jawa Barat sepanjang 27,83 km, sementara sisanya 4,2 km berada di provinsi Banten. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Wilan Oktavian, menyampaikan bahwa proses pengadaan tanah akan dimulai pada awal 2026 dengan target konstruksi dimulai Oktober 2026 dan rampung pada Agustus 2028.
Skema Pembiayaan dan Konsorsium Pelaksana
Proyek tol ini merupakan prakarsa badan usaha (unsolicited) dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Konsorsium PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) menjadi pemrakarsa utama dengan komposisi saham sebagai berikut:
- PT Persada Utama Infra: 52%
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk: 25%
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk: 12%
- PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI): 10%
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menilai keterlibatan penuh BSIS sebagai pembiaya proyek menandakan kepercayaan pasar terhadap infrastruktur Indonesia. Proyek ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui kemudahan akses transportasi.
Tarif Tol dan Manfaat untuk Masyarakat
Hingga kini, tarif tol Bogor-Serpong via Parung belum diumumkan secara resmi. Namun, pemerintah memastikan keberadaan jalan bebas hambatan ini akan mempermudah mobilitas warga dan mendukung aktivitas ekonomi di kawasan yang dilalui.
Fasilitas tol baru ini juga diharapkan menjadi alternatif utama untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur lama serta meningkatkan efisiensi perjalanan antara Bogor dan wilayah Serpong, Tangerang.