Berita

Teror Bom di Dua Sekolah Internasional Tangsel, Pelaku Minta Tebusan Rp 499 Juta

— Dua sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mendapat ancaman bom yang menggegerkan para orang tua dan pengelola sekolah. Pelaku mengirimkan pesan ancaman lewat WhatsApp dan email dengan menuntut uang tebusan sebesar USD 30 ribu, sekitar Rp 499 juta.

Ancaman ini memicu kepanikan, namun polisi segera bergerak cepat melakukan penyelidikan dan pengecekan keamanan di lokasi. Hingga kini, belum ada bahan peledak yang ditemukan di kedua sekolah tersebut.

Ancaman Tebusan USD 30 Ribu Lewat Pesan Singkat

Menurut keterangan dari Kapolres Tangsel, Victor Inkiriwang, pelaku mengirim pesan ancaman yang sama kepada dua sekolah internasional, yaitu Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Internasional School (MIS) di Kota Tangerang Selatan.

“Pesan ini untuk semua orang, kita telah memasang bom di sekolah kalian. Bom tersebut akan meledak dalam 45 menit. Bila kamu tidak setuju membayar kami senilai USD 30.000 ke alamat bitcoin kami,” tulis pelaku dalam pesan singkat tersebut.

Nomor Telepon Pelaku Berkode +234

Pelaku menggunakan nomor telepon berkode +234, yang merupakan kode internasional Nigeria. Dalam ancaman selanjutnya, pelaku menyatakan akan meledakkan bom jika tuntutan tidak dipenuhi.

“Bila kamu tidak mengirimkan uang tersebut, kami akan segera meledakkan perangkat itu. Telepon polisi, kami akan meledakkan perangkat di tempat itu,” lanjut isi pesan ancaman tersebut.

Polisi Pastikan Tidak Ada Bom di Lokasi

Polisi langsung melakukan penyisiran dan pemeriksaan menyeluruh di kedua sekolah yang menjadi sasaran ancaman. Hasilnya, tidak ditemukan bahan peledak maupun perangkat berbahaya lainnya.

“Hasilnya tidak ditemukan bahan peledak atau bom dan sejenisnya di Sekolah Mentari Interkultural School dan Jakarta Nanyang School. Ancaman itu dikirim melalui WhatsApp dan e-mail,” ujar Kapolres Victor di Tangerang.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Polisi masih terus melakukan langkah penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku yang mengirimkan pesan teror tersebut. Kapolres Victor berjanji akan memberikan informasi terbaru setelah ada perkembangan.

“(Ancaman) dari nomor yang sama. Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif untuk mengungkap pelaku yang mengirimkan pesan teror bom ini. Nanti kita akan sampaikan hasilnya,” ujarnya.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson