Berita

SPEKIX 2025: Panggung Kreativitas dan Semangat Anak Istimewa di Jakarta

— Jakarta menjadi saksi kemeriahan Special Kids Expo (SPEKIX) 2025 yang resmi dibuka oleh Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Tri Tito Karnavian, pada Sabtu (4/10/2025). Ajang ini mengusung tema One Community in Harmony sebagai simbol perayaan keberanian, kreativitas, dan ketangguhan anak-anak istimewa di tanah air.

Dalam sambutannya di Jakarta International Convention Center (JICC), Tito menegaskan bahwa SPEKIX bukan sekadar pameran, melainkan wujud nyata semangat kebersamaan untuk membangun lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan.

Semangat Inklusivitas dalam Tema “One Community in Harmony”

Tito menyebut tema tersebut mencerminkan pentingnya membangun masyarakat yang saling menerima dan menghargai perbedaan. “Hari ini, kita tidak hanya merayakan kemampuan, tetapi juga musik yang lahir dari keragaman, karya yang tumbuh dari konsistensi, dan mimpi yang menyala karena dukungan bersama,” ujarnya.

Ajang ini menjadi ruang untuk menampilkan keberanian dan kreativitas anak-anak istimewa sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang setara dan ramah.

Tiga Semangat Besar yang Ditekankan

Tito mengajak semua pihak menghidupkan tiga semangat utama melalui SPEKIX, yaitu:

  • Ruang yang menyambut: Mewujudkan kota, sekolah, dan layanan publik yang ramah serta mudah diakses semua kalangan.
  • Layanan yang menguatkan: Meliputi deteksi dini, terapi tepat, dan pemanfaatan teknologi asistif untuk mendukung tumbuh kembang anak.
  • Kesempatan yang bermakna: Membuka jalur keterampilan, magang, kewirausahaan, dan kerja inklusif, serta mengajak dunia usaha menjadi panggung talenta bertemu kesempatan.

Apresiasi untuk Anak Istimewa dan Pendukungnya

Selain mengapresiasi penampilan dan partisipasi anak-anak dalam SPEKIX 2025, Tito juga memberi penghargaan kepada para orang tua, tenaga pendidik, terapis, relawan, dan pendamping. Menurutnya, mereka adalah fondasi penting yang memungkinkan anak-anak istimewa berkembang dengan percaya diri.

“Setiap ujian kecil dan metode kreatif yang Anda hadirkan membuat anak-anak melangkah lebih percaya diri,” kata Tito.

Kolaborasi untuk Ekosistem Inklusif Berkelanjutan

Tito mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha dan komunitas, memperluas kolaborasi dalam membangun ekosistem inklusif yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa SPEKIX 2025 adalah simbol komitmen bersama untuk menjadikan keberagaman sebagai sumber kekuatan bangsa.

“Harapan itu terwujud ketika keluarga, sekolah, komunitas, dunia usaha, dan pemerintah melangkah beriringan, saling mengingatkan, saling percaya, dan saling memberi ruang untuk bersinar,” pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, pengurus Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, Dewan Pengawas SPEKIX Sri Hartati Sutowo, serta perwakilan komunitas sekolah, yayasan, terapis, dan keluarga inklusi.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson