Media Netizen — Pelayanan publik yang berkualitas memerlukan masukan dari berbagai kalangan, termasuk elemen pendidikan. Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Siti Fauziah, mengajak pelajar, guru, serta pejabat dinas pendidikan untuk aktif menyampaikan aspirasi, kritik, dan gagasan terkait pelayanan publik di MPR.
Ajakan tersebut disampaikan saat Forum Konsultasi Publik (FKP) bertema Peran Masyarakat dalam Meningkatkan Kualitas Kebijakan Pelayanan Publik di MPR yang digelar di Kota Malang, Rabu (1/10/2025). Kegiatan ini menjadi ruang dialog langsung antara MPR dan masyarakat pendidikan.
FKP sebagai Wadah Dialog dan Koreksi
Siti Fauziah menegaskan bahwa FKP bukan sekadar acara formalitas, melainkan menjadi pintu bagi MPR untuk mendengarkan suara masyarakat secara langsung. “Masukan bisa datang dari siapa saja, mulai dari adik-adik pelajar, bapak dan ibu guru, hingga dinas pendidikan. Sebagai lembaga negara, MPR sangat memerlukan koreksi yang bermanfaat,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
Selain forum seperti ini, MPR juga membuka berbagai jalur komunikasi, seperti media sosial, email, aplikasi, dan website. Bahkan masyarakat bisa datang langsung ke Gedung MPR untuk menyampaikan aspirasi.
Peran Teknologi Digital bagi Generasi Muda
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekjen MPR ini menyoroti kemudahan teknologi digital sebagai jembatan komunikasi. “Generasi milenial dan Gen Z, yang sehari-hari aktif di media sosial, akan lebih mudah mendekat ke MPR lewat jalur digital,” kata Siti Fauziah.
Dorong Minat Baca di Era Digital
Dalam forum tersebut, Siti Fauziah menerima buku karya Achmad Shampton berjudul Cahaya Lilin di Birokrasi. Ia menyinggung tantangan menurunnya minat baca di kalangan pelajar di era digital saat ini. “Di era modernisasi digital, fisik buku mulai tergeser. Karena itu saya mendukung upaya para guru untuk menumbuhkan kembali minat membaca,” ujarnya.
Materi Standar Pelayanan Publik dan Layanan Delegasi MPR
Forum juga menghadirkan narasumber dari Sekretariat Jenderal MPR. Dyastasita WB membawakan materi mengenai Standar Pelayanan Publik MPR, sementara Anies Mayangsari Muninggar membahas layanan penerimaan delegasi dan layanan informasi MPR.
Para peserta, terutama guru dan siswa, antusias memberikan masukan, pertanyaan, dan testimoni. Semua aspirasi tersebut akan dihimpun dan dikaji guna memperkuat kualitas pelayanan publik MPR.
MPR Buka Ruang Dialog Luas dengan Elemen Pendidikan
Forum di Malang ini menegaskan komitmen MPR untuk membuka ruang dialog yang lebih luas, bukan hanya dari kalangan elite tetapi juga dari ruang kelas, madrasah, hingga komunitas pendidikan di daerah.
Acara yang digelar bersama Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kota Malang ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Kepala Biro SDM, Organisasi dan Hukum Setjen MPR Dyastasita WB; Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Anies Mayangsari Muninggar; Kepala Kantor Kemenag Kota Malang Achmad Shampton; serta Kasi Pendidikan Agama Kemenag Kota Malang Abdul Mughni.
Selain itu, hadir pula Ketua KKMI dan Kepala MIN 1 Kota Malang Siti Aisah; Ketua Pokja Pengawas Kemenag Kota Malang Chusnul Chotimah; kepala madrasah negeri dan perwakilan madrasah swasta se-Kota Malang; Kepala SD Qurrota A’yun Kota Malang; serta siswa dan guru dari MIN 1, MIN 2, MTsN 1, MTsN 2, MAN 1, MAN 2, dan SD Qurrota A’yun.