Media Netizen — Kabupaten Bandung Barat kembali dikejutkan oleh kabar duka. Seorang siswi SMK Negeri 1 Cihampelas meninggal dunia setelah mengalami dugaan keracunan, meski belum dapat dipastikan penyebab pastinya.
Bunga, nama siswi tersebut, diketahui sempat mengeluh sakit dan mengalami gejala mual setelah pulang sekolah pada Senin (29/9). Kondisinya sempat membaik setelah diberikan obat oleh keluarga dan kembali bersekolah pada Selasa (30/9).
Gejala Mual dan Kondisi Memburuk
Camat Cihampelas, Agus Rudianto, mengungkapkan bahwa pada hari Selasa Bunga terlihat membaik dan kembali menjalani aktivitas sekolah. Namun, usai pulang sekolah, adiknya menemukan Bunga dalam kondisi mulut berbusa dan mata melotot di kamar.
“Kemudian dikasih aja ini obat masuk angin, besoknya (Selasa) sudah baikan, sudah masuk sekolah. Baru pas pulang sekolah adiknya yang laki-laki ini lihat kakaknya (Bunga) di kamar, melotot sambil mulutnya berbusa gitu,” ujar Agus.
Upaya Penanganan dan Kematian di Ambulans
Keluarga segera membawa Bunga ke bidan terdekat, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sayangnya, nyawa Bunga tidak tertolong dan dilaporkan meninggal di dalam ambulans saat dalam perjalanan menuju RSUD.
“Meninggalnya katanya di ambulans waktu mau dibawa ke (RSUD) Cililin. Informasinya sudah dimakamkan kemarin ya,” tambah Agus.
Penegasan Tidak Terkait Kasus MBG
Peristiwa ini terjadi tidak lama setelah kasus keracunan massal yang melibatkan siswa SMKN 1 Cihampelas akibat mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (24/9). Namun, Camat Agus memastikan bahwa Bunga tidak menunjukkan gejala keracunan pada waktu kejadian tersebut dan tidak menjalani perawatan bersama korban lain.
“Intinya begini, jadi itu pada saat kejadian keracunan itu bunga ini nggak ada, tanda-tanda, gejala-gejala (keracunan MBG) nggak ada. Jadi dia ini enggak dirawat seperti yang lain kan. Dia enggak ada sakit di hari itu, aman gitu kan,” jelas Agus.
Dinkes dan Puskesmas Cihampelas Beri Klarifikasi
Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah, menduga kematian Bunga akibat keracunan, namun bukan dari makanan bergizi gratis tersebut. Edah menekankan adanya rentang waktu yang cukup jauh antara kejadian MBG dengan kematian Bunga.
“Bisa jadi keracunan, cuma sepertinya bukan dari MBG. Karena jarak waktu dari makan MBG jauh, kemungkinan juga sudah mengonsumsi makanan lain selain MBG yang menyebabkan keracunan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Lia Nurliana Sukandar, menegaskan bahwa kematian Bunga tidak ada kaitannya dengan kasus keracunan massal MBG.
“Bukan, bukan. Nggak ada kaitannya dengan itu (MBG),” kata Lia saat dikonfirmasi pada Rabu (1/10).