Berita

Siswa Sepolwan Tanyakan Tantangan Polwan ke Pejabat Kepolisian Prancis

— Suasana di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri, Ciputat, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/10/2025) menjadi momen berharga bagi para siswa. Seorang siswa bintara Sepolwan mengajukan pertanyaan langsung kepada Pimpinan Delegasi Kepolisian Prancis, Senior Superintendent Guillaume Calas, tentang tantangan yang dihadapi oleh polisi wanita masa kini.

Dalam pertemuan tersebut, siswa itu ingin mengetahui bagaimana Kepolisian Prancis memandang peran dan tantangan yang dihadapi polwan. “Seperti yang kita sampaikan, menjadi polisi adalah sebuah tanggung jawab besar, terutama bagi kami sebagai wanita. Namun, apa menurut Anda tantangan terbesar yang harus kami atasi sebagai polwan?” ujar siswa tersebut.

Respons Pejabat Kepolisian Prancis soal Tantangan Gender

Guillaume Calas memberikan jawaban yang menenangkan dengan menegaskan agar siswa tidak terlalu memikirkan isu gender dalam profesi kepolisian. Menurutnya, polisi laki-laki dan perempuan memiliki peran yang sama tanpa perbedaan. “Mungkin sebelumnya Anda berpikir sebagai seorang perempuan, khususnya sebagai polisi. Namun, Anda harus memahami bahwa tidak ada perbedaan antara polisi laki-laki dan polisi perempuan, yang ada hanyalah polisi,” ujarnya.

Calas meyakini bahwa jika para siswa mampu melewati tantangan tersebut, karier mereka di kepolisian akan cemerlang. “Itu mungkin merupakan tantangan terbesar bagi Anda, tapi jika Anda bisa mengatasinya, maka Anda memiliki karier yang baik,” tambahnya.

Pengalaman Belajar dan Harapan Siswa Sepolwan

Di kesempatan yang sama, siswa Sepolwan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan Guillaume Calas dan rombongan ke sekolah mereka. Dia juga menceritakan proses pendidikan yang dijalani selama masa pendidikan dasar kepolisian di Sepolwan.

“Terima kasih sudah datang ke sekolah kami. Khususnya saya yang dapat berbicara dengan Anda, ini adalah kesempatan besar dan kehormatan bagi saya. Kami diajarkan untuk berperilaku baik, berpakaian rapi, dan berkomunikasi dengan masyarakat,” jelas siswa tersebut.

Dia menambahkan, “Kami juga diajarkan memiliki empati dan intelegensi tinggi agar dapat menangani masyarakat dengan baik. Kami berharap kunjungan seperti ini dapat terulang kembali. Terima kasih.” Percakapan berlangsung menggunakan Bahasa Inggris.

Kunjungan Delegasi Kepolisian Prancis ke Sepolwan

Guillaume Calas datang didampingi oleh Commissaire David Sobaga, Olivier Chassot, dan Syarah. Rombongan tersebut berkeliling fasilitas Sepolwan bersama Kepala Sekolah Polisi Wanita, Kombes Melda Yanny, dan jajaran pejabat Sepolwan lainnya.

Kombes Melda menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk nyata dari penguatan kemitraan strategis bilateral antara Indonesia dan Prancis. Hal ini sejalan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia dan kunjungan balasan Presiden Prabowo.

“Kunjungan ini sejalan dengan komitmen kedua negara untuk memperdalam kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, termasuk perluasan pertukaran antara lembaga pendidikan kadet,” ujar Kombes Melda.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi diajak meninjau fasilitas pendidikan di Sepolwan, mulai dari ruang kelas, ruang makan, hingga sarana latihan. Mereka juga mendapat penjelasan mengenai metode pembelajaran tematik yang mengintegrasikan nilai kedisiplinan, kepemimpinan, dan empati melalui ruang tematik yang kreatif dan interaktif.

Pendidikan dan Pelatihan Siswa Sepolwan

Sepolwan saat ini tengah mendidik 660 siswa bintara yang mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Polwan Angkatan ke-58 Tahun Ajaran 2025. Pendidikan dasar ini berlangsung selama lima bulan dan dijadwalkan para siswa akan dilantik pada 24 Desember 2025.

Kombes Melda menilai interaksi seperti ini sangat penting dalam membentuk polisi wanita Indonesia yang berkelas dunia, humanis, berintegritas, dan berwawasan global.

“Kunjungan delegasi Kepolisian Prancis ini memberikan energi dan perspektif baru bagi para siswa. Mereka dapat melihat langsung bahwa profesi polwan diakui dan dihargai secara global,” tuturnya.

“Hal ini memperkuat semangat kami untuk terus mencetak polwan Indonesia yang tidak hanya profesional di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing dan berkontribusi di tingkat dunia dengan tetap mengedepankan nilai kemanusiaan dan integritas,” tambah Kombes Melda.

Dia menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata sinergi berkelanjutan antara kepolisian Indonesia dan Prancis.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson