Media Netizen — Suasana sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Nikita Mirzani kembali memanas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025). Aktris berusia 39 tahun itu terlihat emosi saat menghadapi sejumlah pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), sehingga suasana ruang sidang sempat ricuh.
Ketegangan mulai terlihat ketika JPU menyinggung unggahan Nikita di media sosial terkait produk perawatan kulit yang dianggap berbahaya. Pertanyaan ini memancing reaksi keras dari Nikita yang menegaskan bahwa dirinya justru membantu aparat dengan membagikan informasi mengenai produk skincare yang dinilai tidak aman.
Reaksi Nikita Mirzani Soal Produk Skincare Berbahaya
“Aparat itu melihat dari media sosial saya. Jadi perhatian aparat. Kenapa? Karena mereka-mereka ini memang menjual skincare yang overclaim dan berbahaya! Contohnya seperti skincare yang itu (Glafidsya),” tegas Nikita di ruang sidang.
Jaksa kemudian mengonfirmasi isi percakapan Nikita dengan seorang dokter yang menyebutkan bahwa beberapa pihak akan ‘kena’. Namun, Nikita membantah tafsiran tersebut dan menjelaskan maksudnya.
“‘Kena’ itu maksudnya saya pasti akan me-repost semua postingan orang-orang yang me-review produk tersebut. Bukan saya yang review ya,” jelasnya.
Penjelasan Nikita Soal Unggahan Ulang di Media Sosial
Lebih lanjut, JPU menanyakan apakah Nikita menambahkan narasi baru saat membagikan ulang unggahan tersebut. Nikita menegaskan bahwa dirinya hanya repost tanpa tambahan apapun.
“Tidak ada saya tambahkan. Kalau repost-an saya tidak pernah menambahkan apa pun. Hanya saya repost di media sosial saya tanpa saya tambahkan kata-kata atau apa pun itu,” pungkasnya.
Perbedaan Unggahan Ulang dan Siaran Langsung Jadi Pemicu Emosi
Jaksa juga menyinggung perbedaan antara repost dan siaran langsung yang kembali memicu emosi Nikita. Ia menegaskan bahwa selama siaran langsung, semua yang disampaikannya merupakan fakta.
“Kalau saat live, semua yang saya omongkan adalah fakta! Saya tidak pernah bicara bohong!” tegas Nikita.
Hakim Minta Sidang Berlangsung Santai
Melihat ketegangan yang meningkat, Ketua Majelis Hakim Kairul Soleh turun tangan mengingatkan agar suasana sidang dibuat lebih santai demi kelancaran persidangan.
“Kita semua itu capek, santai ajalah. Jawabnya santai, tanyanya juga santai. Jadi yang dengar enak juga,” ujar Kairul Soleh.
Hakim selanjutnya berpesan kepada Nikita agar lebih sabar menunggu pertanyaan selesai sebelum menjawab guna menghindari ketegangan berulang.
“Saya ingatkan lagi dijawab, ditanya. Setiap ditanya selesai dijawab, gak usah buru-buru, ya?” kata Hakim Ketua.
“Iya, Yang Mulia,” jawab Nikita dengan nada lebih tenang.
