Media Netizen — Militer Amerika Serikat berhasil menewaskan empat teroris narkotika dalam sebuah operasi di perairan internasional lepas pantai Venezuela. Serangan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya keras AS memberantas penyelundupan narkotika yang mengancam keamanan nasional.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, mengonfirmasi bahwa operasi tersebut menargetkan sebuah kapal yang membawa narkotika dalam jumlah besar, yang hendak diselundupkan ke Amerika Serikat untuk meracuni warga negaranya.
Serangan Terhadap Teroris Narkotika di Laut Karibia
Dalam unggahan di media sosial X, Hegseth menyatakan, “Intelijen kami tanpa ragu mengonfirmasi kapal ini menyelundupkan narkotika, dan orang-orang di dalamnya adalah teroris narkotika yang beroperasi di rute penyelundupan yang telah diketahui.” Ia menegaskan bahwa serangan serupa akan terus dilakukan hingga ancaman terhadap rakyat Amerika berakhir.
Operasi militer yang berlangsung pada Jumat (3/10) waktu setempat itu tidak menimbulkan korban di pihak pasukan AS.
Presiden Trump Deklarasikan Konflik Bersenjata dengan Kartel Narkoba
Beberapa hari sebelumnya, Presiden Donald Trump menyatakan AS berada dalam “konflik bersenjata” dengan kartel narkoba. Ia juga mengerahkan kapal militer ke wilayah laut Karibia guna menangkap penyelundup narkoba.
Menurut pemberitahuan Pentagon yang dikirim ke Kongres, kartel narkoba telah didefinisikan sebagai kelompok bersenjata non-negara dan organisasi teroris. Tindakan mereka dianggap sebagai serangan bersenjata terhadap AS.
Surat pemberitahuan ini menjadi dasar hukum bagi tiga serangan militer baru di perairan internasional yang menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk serangan terbaru di sekitar Venezuela.
Legalitas dan Respons Pemerintah AS
Meski mendapat kritik dari para ahli hukum terkait legalitas tindakan militer tersebut, Gedung Putih menegaskan bahwa Presiden Trump bertindak sesuai hukum konflik bersenjata untuk melindungi negara.
Juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly, mengatakan kepada AFP, “Presiden menepati janjinya untuk memberantas kartel dan menghilangkan ancaman keamanan nasional ini dengan membunuh lebih banyak warga Amerika.”






