Media Netizen — Suasana tenang di sebuah sinagoge di Manchester mendadak berubah menjadi mencekam saat serangan terjadi di tengah perayaan hari raya Yom Kippur. Dua orang dilaporkan tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka parah akibat serangan yang melibatkan mobil dan aksi penusukan tersebut.
Peristiwa tragis ini mengguncang komunitas Yahudi di barat laut kota Manchester, Inggris, pada Kamis pagi sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Petugas kepolisian segera merespon laporan penyerangan di Sinagoge Jemaat Ibrani Heaton Park dan langsung melakukan tindakan cepat.
Pelaku Ditembak Mati Polisi
Menurut keterangan resmi dari kepolisian, pelaku serangan berhasil dilumpuhkan dengan tembakan hingga tewas saat usaha mengamankan lokasi berlangsung. Awalnya, polisi melaporkan adanya empat korban luka tusuk, namun kemudian dikonfirmasi dua korban meninggal dunia dan tiga lainnya dalam kondisi serius.
“Tiga orang saat ini dirawat dalam kondisi kritis,” ujar pihak kepolisian setempat dalam pernyataannya.
Serangan Bertepatan Menjelang Peringatan Serangan Hamas
Insiden ini terjadi beberapa hari sebelum peringatan dua tahun serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, yang memicu konflik sengit di Gaza dan memunculkan gelombang kemarahan di Inggris. Serangan di Manchester ini pun menambah ketegangan di tengah situasi global yang masih memanas.
Respon Pemerintah Inggris
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengecam keras tindakan kekerasan tersebut. Ia segera mengambil langkah tegas dengan mengumumkan peningkatan keamanan di seluruh sinagoge di Inggris guna mencegah kejadian serupa terulang.
Starmer bahkan meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi politik Eropa di Denmark lebih awal untuk memimpin pertemuan darurat terkait keamanan di London. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani ancaman terorisme sekaligus menjaga ketenteraman masyarakat.
