Media Netizen — Engga Mustofa (59), warga Tanjungsari, Sumedang, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Setelah lama bergelut dengan katarak yang membuat penglihatannya buram, kini ia kembali dapat melihat dengan jelas berkat operasi katarak gratis yang digelar PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Program sosial ini berlangsung di Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, dan telah membuka harapan baru bagi banyak pasien seperti Engga yang sebelumnya kesulitan mengatasi penyakit mata akibat keterbatasan biaya.
Perjuangan Melawan Katarak Tanpa Biaya
Dua tahun terakhir, Engga mengalami penurunan penglihatan secara signifikan tanpa mengetahui penyebab pastinya. Baru setahun terakhir setelah diperiksa dokter umum, ia didiagnosis menderita katarak. Kekhawatiran biaya operasi yang mencapai Rp10-15 juta sempat membuatnya ragu menjalani pengobatan.
“Saya sempat bingung dan takut karena biaya operasi cukup besar. Namun, berkat informasi dari grup pengajian rumah, saya tahu ada operasi gratis dari Sido Muncul, ini sangat membantu saya,” ungkap Engga, Selasa (30/9/2025).
Pelayanan Ramah dan Program Berkelanjutan
Senada dengan Engga, pasien lain bernama Imas Nurlaela (62) juga mengaku sangat terbantu oleh kemudahan layanan mulai dari pendaftaran hingga proses operasi. Ia pun mengapresiasi keramahan dokter dan perawat selama perawatan.
“Terima kasih kepada Sido Muncul dan Rumah Sakit Unpad atas program operasi gratis ini. Semoga perusahaan terus maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Imas.
Kontribusi Sido Muncul untuk Kesehatan Mata Masyarakat
Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, menyampaikan bahwa sejak 2011, perusahaan telah melakukan operasi katarak gratis sebanyak 57 ribu mata. Pada kegiatan di Sumedang kali ini, sebanyak 150 mata berhasil dioperasi.
“Sebagai pengusaha, kami ingin berkontribusi dengan menjalankan bisnis sekaligus membantu masyarakat,” ujar Irwan.
Iwan juga menyebut program ini akan terus berlanjut dan merambah daerah lain, salah satunya Halmahera pada bulan depan bekerja sama dengan Gubernur Maluku Utara.
Tekan Angka Kebutaan dengan Edukasi dan Layanan
Irwan berharap operasi katarak gratis dapat menekan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak takut menjalani operasi karena ini satu-satunya cara menyembuhkan katarak.
Selain operasi katarak, Sido Muncul juga aktif melakukan operasi bibir sumbing gratis dan penanganan stunting. Rencananya, perusahaan ini akan memperluas bantuan ke penyembuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kolaborasi Akademik dan Industri dalam Program Sosial
Wakil Ketua Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad), Dr. H. Buky Wibawa Karya Guna, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Sido Muncul dalam program operasi katarak.
“Kami berterima kasih kepada Sido Muncul, Unpad, dan Rumah Sakit Unpad yang berperan aktif membantu masyarakat,” ujar Buky yang juga Ketua DPRD Jawa Barat.
Rektor Unpad, Prof. dr. Arief S. Kartasasmita Sp.M(K), M.M., M.Kes., Ph.D., menilai kolaborasi ini sebagai bentuk nyata kepedulian antara akademisi dan dunia usaha.
“Banyak masyarakat yang merasakan manfaat. Ini bukti kepedulian bersama dalam menangani masalah katarak,” tambah Arief.
Dukungan Pemerintah Daerah Sumedang
Bupati Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir, ST., MM., memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi yang telah memberikan dampak positif bagi warga Sumedang.
“Kami berterima kasih kepada Sido Muncul dan semua pihak yang terlibat. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Dony.
Dony berharap program operasi katarak gratis ini terus berlanjut dan cakupannya semakin luas agar semakin banyak warga yang terbantu.
Perluasan Bantuan Operasi Katarak di Indonesia
Tahun 2025, selain Sumedang, Sido Muncul telah memberikan bantuan operasi katarak gratis kepada 494 pasien di Pekalongan, Sukabumi, Yogyakarta, Jonggol, Jambi, Jepara, dan Indramayu.
Bulan Oktober mendatang, perusahaan akan melayani 250 pasien di Ternate, memperkuat komitmen sosialnya di bidang kesehatan mata.