Berita

Rano Karno Ingatkan Pentingnya Sedot Septic Tank, Cegah Risiko Ledakan

— Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya perawatan septic tank agar terhindar dari risiko ledakan yang dapat membahayakan keselamatan. Ia menegaskan bahwa septic tank harus disedot secara berkala, minimal setiap tiga tahun sekali, agar tidak menimbulkan bahaya.

Dalam acara Sehat dan Hemat Bersama PAM Jaya yang digelar di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Sabtu (4/10/2025), Rano Karno menyampaikan bahwa ledakan septic tank bisa terjadi jika tidak dirawat dengan baik. Ia mencontohkan insiden ledakan yang terjadi di Pamulang beberapa waktu lalu sebagai bukti nyata akibat kelalaian dalam pengelolaan septic tank.

Risiko Ledakan Septic Tank dan Cara Pencegahannya

“Minimal tiga tahun sekali harus disedot. Kalau tidak disedot bisa meledak,” ujar Rano. Ia menambahkan bahwa saat menyedot septic tank, jangan sampai kering total karena di dalamnya terdapat bakteri yang berperan penting.

Rano menjelaskan, “Kalaupun sedot septic tank tidak boleh sampai kering. Harus disisakan karena di situ ada bakteri.” Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan bahwa pemeliharaan septic tank bukan hanya soal rutin menyedot, tetapi juga memperhatikan kondisi biologis di dalamnya.

Lebih lanjut, Rano mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat Jakarta mengenai pentingnya perawatan septic tank masih sangat rendah. Ia mendorong warga untuk memanfaatkan layanan penyedotan yang disediakan oleh pihak swasta maupun PAM Jaya yang tarifnya terjangkau.

“Hampir rata-rata di Jakarta ini masyarakat belum sadar betapa pentingnya septic tank untuk dijaga. Bisa panggil swasta, bisa panggil PAM Jaya untuk sedot septic tank. Murah, lebih baik daripada meledak,” tambahnya.

PAM Jaya Dorong Layanan Air Bersih dan Sambungan Baru

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengungkapkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan air bersih di Jakarta. Salah satu fokusnya adalah menambah sambungan baru untuk pelanggan agar cakupan jaringan perpipaan bisa mencapai 100 persen pada 2029.

“Kami PAM Jaya terus lakukan sosialisasi ini, dan saat ini kita sudah menyambung 130 ribu sambungan rumah. Cakupannya sudah 75 persen sekarang, jadi sudah terus meningkat. Dan ini sosialisasi yang tidak putus, jadi setiap minggu ada sosialisasi, dan tempatnya pindah-pindah,” jelas Arief.

Selain sosialisasi, PAM Jaya juga menggelar bazar sembako sebagai bagian dari kegiatan sosial yang dilaksanakan bersama dengan Wagub Rano Karno.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson