Berita

Putin Siap Dukung Rencana Damai Gaza Trump Asalkan Ada Negara Palestina

— Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan negaranya untuk mendukung rencana perdamaian Jalur Gaza yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Namun, dukungan tersebut diberikan dengan syarat utama bahwa rencana itu harus mengarah pada pembentukan negara Palestina yang berdampingan secara damai dengan Israel.

Dalam forum Klub Diskusi Valdai yang berlangsung di Sochi, Rusia, Putin mengungkapkan optimismenya terhadap 20 poin usulan Trump yang bertujuan mengakhiri konflik antara Israel dan Hamas di Gaza. Ia bahkan menyebut gagasan tersebut sebagai “cahaya di ujung terowongan” yang bisa membawa harapan baru bagi perdamaian di kawasan tersebut.

Rusia Tegaskan Dukung Solusi Dua Negara

Putin menegaskan bahwa Rusia secara umum siap mendukung rencana perdamaian itu. “Tentu saja, asalkan mengarah pada tujuan akhir yang selalu kita bahas. Rusia selalu menyokong pembentukan dua negara — baik Israel dan negara Palestina. Hal ini menurut saya adalah kunci solusi akhir bagi konflik Palestina-Israel,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan para pakar dalam forum yang melibatkan diskusi mendalam tentang kondisi geopolitik di Timur Tengah. Rencana perdamaian yang diajukan Trump sudah mendapat dukungan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sejumlah negara Arab, Muslim, serta negara-negara Eropa. Namun, hingga saat ini Hamas masih membahas respons atas usulan tersebut.

Perhatian Putin pada Diplomasi Barat

Meskipun memberi dukungan, Putin juga mengingatkan bahwa pendekatan diplomasi unilateral dari Barat sering mengabaikan aspek sejarah, tradisi, identitas, dan budaya masyarakat setempat. Menurutnya, pendekatan seperti itu tidak akan membawa perdamaian yang berkelanjutan di wilayah konflik.

Rencana damai Trump terdiri dari 20 poin yang mencakup seruan gencatan senjata, pembebasan sandera oleh Hamas dalam waktu 72 jam setelah gencatan senjata disepakati, pembebasan tahanan Palestina oleh Israel, pelucutan senjata Hamas, serta penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza.

Penempatan Gaza dan Pemerintahan Internasional

Beberapa poin penting lainnya termasuk pengerahan “pasukan stabilisasi internasional sementara” dan pembentukan otoritas transisi bernama “Board of Peace” atau Dewan Perdamaian. Dewan ini akan dipimpin langsung oleh Trump bersama beberapa tokoh lain, termasuk mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Putin menekankan pentingnya kejelasan durasi penempatan Gaza di bawah pemerintahan internasional dan bagaimana kekuasaan akan dialihkan ke otoritas lokal. Ia juga menggarisbawahi perlunya mempertimbangkan pandangan Palestina, negara-negara regional, serta Hamas dalam setiap perjanjian yang dibuat.

“Penting bagi kami bahwa Hamas juga mendukungnya, bahwa pemerintahan Palestina mendukungnya,” tegas Putin, seperti dikutip dari TASS.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson