Berita

Puan Maharani Ingatkan DPR dan Pemerintah Perbaiki Diri Usai Demo Ricuh

— Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa demonstrasi yang berakhir ricuh pada akhir Agustus lalu menjadi cermin penting bagi DPR dan pemerintah. Insiden tersebut menunjukkan bahwa ada sejumlah hal yang harus diperbaiki demi menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa.

Puan menyampaikan hal ini saat memberikan pidato penutupan masa persidangan I tahun sidang 2025-2026 di ruang rapat paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025). Dia mengingatkan semua pihak untuk melakukan introspeksi dan evaluasi bersama.

Memaknai Kemerdekaan dengan Waspada

Puan membuka pidatonya dengan mengungkapkan bahwa masa sidang DPR kali ini diawali dengan peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, tak lama setelah itu, bangsa Indonesia juga menyaksikan sisi lain dari kemerdekaan, yang justru diwarnai demonstrasi anarkis dan kerusuhan.

“Namun, tidak lama berselang setelah itu, kita juga menyaksikan wajah lain dari memaknai kemerdekaan sebagai kebebasan, ketika demonstrasi yang berujung anarkis, kerusuhan, dan runtuhnya rasa kemanusiaan akibat hasutan yang menyesatkan, menebar provokasi, membenarkan kekerasan dilakukan, dan dianggap wajar oleh sebagian pihak,” ujar Puan.

Dinamika Bangsa yang Harus Dijadikan Pelajaran

Puan menilai insiden tersebut merupakan bagian dari dinamika perjalanan bangsa yang tidak bisa dihindari. Menurutnya, tidak ada pihak yang sepenuhnya benar maupun sepenuhnya salah dalam peristiwa tersebut.

“Tidak ada pihak yang mutlak benar atau paling bersalah, kita semua, termasuk DPR RI dan pemerintah, harus becermin dan memperbaiki diri. Sebab, apa yang telah terjadi merupakan isyarat yang sangat penting bahwa ada yang belum kita jalankan dengan baik, bahwa ada yang salah dan harus kita perbaiki bersama,” tegas Ketua DPP PDIP itu.

Persatuan dan Kemanusiaan Harus Dijaga

Puan mengingatkan bahwa demo berakhir ricuh harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh elemen bangsa. Menjaga persatuan dan martabat kemanusiaan menjadi tugas bersama yang tidak boleh diabaikan.

“Tugas kita bersama, seluruh anak bangsa dan komponen bangsa, adalah menjadikan setiap peristiwa sebagai pelajaran untuk lebih mawas diri agar persatuan bangsa tetap terjaga, martabat kemanusiaan ditegakkan, dan Indonesia terus melangkah menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih baik,” pungkasnya.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson