Media Netizen — Suasana di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, sempat mencekam setelah seorang pria berinisial Raden Sunaryo alias Yoyo (44) tiba-tiba mengamuk dan menyerang warga sekitar. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (5/5) siang itu membuat empat orang mengalami luka tusuk akibat serangan sang pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Kepala Kepolisian Sektor Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, mengatakan bahwa Raden Sunaryo menggunakan senjata tajam jenis kerambit bergagang hitam saat melakukan penyerangan. “Telah terjadi penyerangan yang dilakukan oleh ODGJ mengakibatkan empat orang mengalami luka tusuk. Barang bukti diamankan satu buah kerambit bergagang hitam,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Kronologi Penyerangan
Peristiwa bermula sekitar pukul 13.30 WIB ketika pelaku terlibat cekcok dengan kakak perempuannya yang bernama Ningsih. Tidak lama setelah itu, pelaku turun ke bawah dan bertemu dengan kakak laki-lakinya, Rinaldy. Tanpa alasan jelas, pelaku langsung memukuli Rinaldy berulang kali pada bagian kepala dan wajah.
Melihat keributan tersebut, asisten rumah tangga bernama Suprianto mencoba melerai. Sayangnya, upayanya berujung tragis karena ia justru ditusuk oleh Raden Sunaryo, tepat di perut sebelah kanan.
Korban Bertambah Saat Ketua RT Turun Tangan
Kejadian semakin serius saat ketua RT setempat, Willy, datang untuk melerai keributan tersebut. Namun, Willy pun menjadi korban tusukan pelaku di bagian perut. Setelah itu, Raden Sunaryo berlari menuju porak di depan Jalan Cilandak II.
Dalam pelariannya, pelaku kembali menemukan korban keempat, saudari Meytha. Pelaku langsung melukai Meytha dengan tusukan di tangan sebelah kiri.
Penanganan Pelaku dan Kondisi Saat Ini
Pelaku sempat bersembunyi di kediaman ketua RT sebelum akhirnya polisi tiba dan mengamankannya. Berdasarkan keterangan kakak pelaku, Raden Sunaryo kerap kali mengalami ledakan amarah tanpa sebab yang jelas.
“Saat ini pelaku sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Darmawangsa, Jakarta Selatan,” kata Kompol Febriman Sarlase menambahkan.






