Berita

Prancis Tegaskan Hamas Harus Terima Penyerahan Diri Sesuai Rencana Damai Trump

— Perang yang berkecamuk di Gaza semakin memanas dengan pernyataan tegas dari Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot. Ia menegaskan bahwa kelompok militan Hamas telah mengalami kekalahan dalam pertempuran, dan kini saatnya bagi Hamas untuk menerima penyerahan diri sesuai dengan rencana damai yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Pernyataan ini disampaikan Barrot saat menghadiri pertemuan keamanan global di Arab Saudi, Jumat (3/10/2025). Rencana perdamaian tersebut juga mendapat persetujuan terbuka dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menandakan dukungan kuat dari pihak internasional terhadap solusi konflik Gaza.

Hamas Dituntut Bertanggung Jawab atas Krisis Palestina

Menurut Barrot, Hamas memikul tanggung jawab besar atas bencana yang menimpa Palestina. “Mereka telah kalah. Mereka harus menerima penyerahan diri mereka sendiri,” ujarnya, merujuk pada resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghapusan peran Hamas dalam kepemimpinan masa depan Palestina.

Prancis secara tegas mendukung rencana damai yang diusulkan Trump dan siap berkontribusi dalam implementasi kesepakatan tersebut. Barrot menambahkan, pihaknya bertujuan mengakhiri perang, kelaparan, serta penderitaan yang melanda warga Gaza.

Rencana Damai Trump dan Sikap Hamas

Rencana perdamaian yang diinisiasi Trump mencakup beberapa poin penting, antara lain:

  • Gencatan senjata segera
  • Pembebasan sandera dalam waktu 72 jam
  • Perlucutan senjata Hamas
  • Penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza

Namun, Hamas hingga kini belum mengambil keputusan final terkait proposal tersebut. Informasi ini berasal dari sumber Palestina yang dekat dengan pimpinan kelompok tersebut.

Dialog Prancis dengan Iran Tetap Berlanjut

Selain fokus pada konflik Gaza, Barrot juga membela keputusan Prancis untuk melanjutkan dialog dengan pemerintah Iran mengenai program nuklirnya. Langkah ini diambil meskipun ada sanksi PBB dan Uni Eropa yang baru diberlakukan kembali.

“Prancis akan melakukan upaya terbaiknya menuju solusi yang dinegosiasikan,” ujarnya, menegaskan komitmen Paris dalam diplomasi global.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson