Media Netizen — Polres Bengkalis melaksanakan simulasi pengamanan yang menyasar sistem pengamanan markas komando (Sispam Mako) dan pengamanan unjuk rasa (Sispam Unras). Kegiatan ini digelar sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk aksi anarkis dalam unjuk rasa.
Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan simulasi tersebut. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh personel dalam mengatasi berbagai situasi kamtibmas agar tugas pengamanan dapat berjalan efektif dan profesional.
Sinergi Antar Elemen dalam Menjaga Kamtibmas
Menurut AKBP Budi, simulasi ini merupakan wujud sinergitas antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah, serta seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bengkalis. Keamanan dan ketertiban menjadi tanggung jawab bersama, sehingga kolaborasi antar pihak sangat diperlukan untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Simulasi digelar di lapangan mengemudi camp PT PHR Duri dan melibatkan berbagai pihak, antara lain seluruh personel Polres Bengkalis, BKO Brimob Polda Riau, personel TNI 03 Mandau, BPBD Kabupaten Bengkalis, Damkar Kecamatan Mandau, Satpol PP Kecamatan Mandau, serta Security Global Arrow.
Rangkaian Simulasi dan Skenario Penanganan Unjuk Rasa Anarkis
Acara ini dihadiri pula oleh jajaran Polda Riau seperti Karo Ops Kombes Pol Ino Harianto, Dirsamapta Kombes Pol Syahrial M Said, Dansat Brimob Kombes Pol I Ketut Gede Adi Wibawa, serta pejabat daerah dan Forkopimda Kabupaten Bengkalis.
Simulasi diawali dengan Tactical Floor Game (TFG) yang menggambarkan skenario penanganan unjuk rasa anarkis. Simulasi ini memproyeksikan situasi di mana sekelompok massa berencana menyerang Mako Polres Bengkalis. Personel kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur untuk mengendalikan situasi agar tidak meluas.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Polres Bengkalis untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapan personel menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah dinamika sosial yang berkembang.
