Media Netizen — Polisi berhasil membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi lintas provinsi dengan modus pengiriman motor hasil curian melalui jasa ekspedisi. Sindikat ini menggunakan peran kurir ekspedisi di Jakarta Timur untuk mengirimkan motor curian ke wilayah Sumatera.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu mengungkapkan, lima orang pelaku telah diamankan dalam kasus ini. Mereka berperan berbeda, mulai dari penadah hingga petugas ekspedisi yang membantu pengiriman motor ke Jambi.
Peran Pelaku dalam Sindikat Curanmor
“Keempat orang tersebut, berinisial RS, R, Z, S, dan L, memiliki peran masing-masing. RS sebagai penadah, R dan Z bertugas mengirimkan motor ke ekspedisi, sedangkan S dan L sebagai petugas ekspedisi yang membantu pengiriman ke Jambi,” jelas James saat konferensi pers, Rabu (8/10/2025).
Motor hasil curian disimpan di gudang ekspedisi di Jakarta Timur. Polisi menyita lima motor yang diduga hasil curian di lokasi tersebut, yang rencananya akan dikirim ke Muaro Bungo, Provinsi Jambi.
Operasi Sindikat dan Penyelidikan Lanjutan
Berdasarkan penyidikan, sindikat ini telah beroperasi beberapa kali dan menjual motor curian ke wilayah Sumatera. Polisi mengembangkan kasus ini hingga berhasil mengamankan total 43 unit motor hasil curian.
“Dari pengembangan tersebut, kami berhasil mengamankan 38 kendaraan bermotor lainnya, sehingga total ada 43 unit yang kami sita,” tambah AKBP James.
Penangkapan dan Proses Hukum
Selain lima pelaku yang sudah ditangkap, polisi masih memburu dua pelaku utama berinisial N dan J. Kelima orang yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan pasal yang dikenakan Pasal 480 dan 481 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
“Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian daerah lain. Jika ada laporan kehilangan kendaraan di wilayah lain dan ditemukan di Jakarta Utara, akan kami tindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tutur James menegaskan.
