Media Netizen — Polres Metro Jakarta Utara meningkatkan pengamanan di sejumlah sekolah internasional menyusul adanya ancaman bom yang diterima beberapa waktu lalu. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan ketenangan siswa, guru, serta orang tua di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pengamanan diperketat terutama di North Jakarta Intercultural School (NJIS) setelah dilakukan penyisiran dan pengecekan menyeluruh oleh aparat kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup di enam sekolah internasional yang ada di wilayah tersebut.
Pengamanan Sekolah Internasional Diperketat
“Pasca kejadian, perintah dari Bapak Kapolda Metro Jaya adalah meningkatkan pengamanan di semua wilayah, khususnya sekolah-sekolah internasional,” ujar Erick dalam konferensi pers, Kamis (9/10/2025). Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari pengamanan ini adalah agar siswa, guru, dan orang tua tidak panik, serta memastikan keamanan di lingkungan sekolah.
Tim Khusus Telusuri Pelaku Ancaman
Selain pengamanan fisik, Polres Metro Jakarta Utara juga membentuk tim khusus yang bekerja sama dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya guna melacak pelaku yang menyebarkan ancaman bom tersebut. Koordinasi juga dilakukan dengan Polres Tangerang Selatan karena modus operandi penyebar ancaman serupa.
“Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam. Pelaku mengirim pesan berisi ancaman dan permintaan uang tebusan,” terang Erick. Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya dan segera melapor jika menemukan pesan serupa.
Situasi Tetap Kondusif, Tidak Ada Bom Ditemukan
Polsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko memastikan bahwa hasil sterilisasi di NJIS aman dan tidak ditemukan bahan peledak. Pemeriksaan melibatkan Unit Jibom Gegana Polda Metro Jaya yang melakukan pengecekan secara menyeluruh.
Pengirim ancaman meminta uang tebusan sebesar USD 30 ribu yang diminta dikirim menggunakan mata uang kripto. Namun, setelah penyelidikan, wallet address kripto yang digunakan pelaku tidak valid dan tidak terdaftar di bursa kripto Indonesia.
“Kami pastikan keamanan di wilayah Jakarta Utara tetap kondusif dan masyarakat tidak perlu khawatir karena seluruh langkah pengamanan sudah ditingkatkan,” pungkas Erick.