Media Netizen — Polisi di Tangerang Selatan (Tangsel) tengah giat menyelidiki kasus teror bom yang mengancam dua sekolah internasional di wilayahnya. Pesan berisi ancaman bom tersebut membuat aparat keamanan bergerak cepat untuk mengungkap pelaku dan memastikan keselamatan siswa serta staf sekolah.
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, menyatakan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan secara intensif dengan dukungan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya. Langkah ini diambil guna segera menangkap pelaku yang mengirimkan pesan teror tersebut.
Pesan Teror Bom Meneror Dua Sekolah Internasional
Dua sekolah yang menjadi sasaran ancaman itu adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Intercultural School di Bintaro. Pesan teror yang diterima kedua sekolah menyebutkan adanya bom yang dipasang di lingkungan sekolah.
“Pesan dikirimkan pada pagi hari dan langsung diketahui oleh pihak Jakarta Nanyang School. Sedangkan Mentari Intercultural School baru mengetahui pesan tersebut pada siang hari,” jelas Victor.
Penanganan dan Pengamanan Sekolah
Untuk memastikan keamanan, tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Polda Metro Jaya dikerahkan untuk melakukan penyisiran di kedua sekolah. Hasilnya, tidak ditemukan bahan peledak atau bom di lokasi.
“Kami sudah menyelesaikan proses sterilisasi di kedua sekolah dan hasilnya nihil bom maupun bahan peledak,” ujar Victor. Meski demikian, patroli dan pengamanan akan terus dilakukan agar situasi tetap kondusif.
Imbauan Kepada Masyarakat dan Orang Tua
Victor mengimbau agar masyarakat, terutama orang tua dan pihak sekolah, tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi ini. Ia juga meminta kepada siapa saja yang menemukan gangguan keamanan atau teror untuk segera melapor ke kepolisian.
“Masyarakat dapat menghubungi hotline 110, Polsek terdekat, maupun Polres untuk melaporkan gangguan Kamtibmas,” ucapnya.






