Media Netizen — Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Washington pada Selasa pekan depan. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas persoalan tarif serta dampak perang dagang yang tengah mengguncang perekonomian kedua negara.
Sejak awal pemerintahan Trump, hubungan dagang Kanada dan AS menghadapi tantangan besar. Berbeda dengan mitra dagang utama AS lainnya seperti Uni Eropa, Kanada belum berhasil mencapai kesepakatan perdagangan yang komprehensif dengan pemerintahan Trump.
Fokus pada Perjanjian USMCA dan Tarif Global
Menurut laporan AFP pada Jumat (3/10/2025), Trump sejauh ini mempertahankan pembebasan tarif untuk barang-barang yang tercakup dalam Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Kesepakatan ini sendiri diraih pada masa awal pemerintahan Trump sebagai Presiden AS.
Kantor Perdana Menteri Carney menegaskan bahwa pembebasan tarif ini membuat Kanada memiliki tarif rata-rata terendah dibandingkan mitra dagang AS lainnya, dengan 85 persen perdagangan Kanada-Amerika bebas tarif.
Namun, sektor tertentu seperti otomotif, baja, dan aluminium masih menghadapi tarif global yang dikenakan AS. Kebijakan ini berdampak signifikan, memicu pemutusan hubungan kerja dan memaksa pemerintah Liberal yang dipimpin Carney menggelontorkan miliaran dolar dukungan untuk menyelamatkan industri terdampak.
Persiapan Revisi USMCA dan Negosiasi Mendatang
Perundingan revisi USMCA dijadwalkan berlangsung tahun depan. Carney menegaskan timnya berkomitmen untuk menjaga kesepakatan yang tidak hanya menguntungkan Kanada, tetapi juga Amerika Serikat dan Meksiko.
Kantor Perdana Menteri menyatakan Carney akan tiba di Washington pada Senin untuk persiapan sebelum bertemu Trump pada Selasa. Fokus pembicaraan akan menyangkut prioritas bersama dalam hubungan ekonomi dan keamanan antara Kanada dan AS.
Tekanan Politik dan Kritik Dalam Negeri
Mark Carney, yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur bank sentral terkemuka dan baru memasuki dunia politik Januari lalu, menghadapi tekanan dari dalam negeri. Kritik semakin menguat terkait dampak perang dagang yang berkelanjutan terhadap ekonomi Kanada.
Carney memanfaatkan pengalaman luasnya dalam manajemen ekonomi global untuk meyakinkan publik bahwa dirinya adalah sosok tepat dalam menghadapi proteksionisme Trump. Namun, partai oposisi menilai hasil negosiasi belum memuaskan.
Pemimpin Partai Konservatif, Pierre Poilievre, menyatakan, “Kami merasa sangat dikecewakan oleh negosiator yang dianggap brilian ini. Di mana bukti kemenangan yang nyata?” ujarnya pekan ini.






