Media Netizen — Serang – Pemerintah menerapkan pengawasan ketat di pintu keluar Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, guna memastikan semua kendaraan yang keluar bebas dari radiasi radioaktif Cesium-137. Langkah ini merupakan upaya pencegahan agar radiasi tidak menyebar ke luar kawasan industri.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq langsung memantau proses pemeriksaan menggunakan portal deteksi radiasi milik tim Gegana Polri pada Selasa (7/10/2025). Di lokasi, petugas Gegana berjaga secara bergiliran, mengawasi kendaraan yang antre melewati alat pendeteksi.
Pemeriksaan 24 Jam dengan Sistem One Gate
Setiap truk dan kendaraan lainnya yang melintas harus menjalani pemeriksaan radiasi. Kendaraan yang lolos akan diizinkan melanjutkan perjalanan, sedangkan yang terdeteksi terpapar radiasi harus dipindahkan ke area khusus untuk proses dekontaminasi.
Hanif menegaskan bahwa pemeriksaan ini wajib bagi seluruh kendaraan yang keluar dari kawasan industri. Petugas berjaga selama 24 jam dengan sistem shift bergilir agar proses berjalan tanpa gangguan.
“Ini one gate kita, jadi semua yang keluar dari Kawasan Industri Modern Cikande wajib lolos dari pemeriksaan one gate yang didirikan. Jadi teman-teman Gegana menjaga 1×24 jam secara bergilir. Tidak boleh terlalu lama, jadi paling tidak ada 3-4 shift dalam satu hari,” ujar Hanif.
Proses Dekontaminasi dan Pengawasan Ketat
Hanif juga menyebutkan saat ini ada lima kendaraan yang sedang menjalani proses dekontaminasi di lokasi terpisah. Proses ini dilakukan agar tidak ada kendaraan yang membawa kontaminasi radioaktif keluar dari kawasan industri.
“Yang terakhir masih lima di sebelah sana sedang dekontaminasi,” tambahnya.
Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah memastikan semua truk yang keluar dari Kawasan Industri Modern Cikande tidak mengandung Cesium-137 sehingga dapat menjamin keamanan lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Jadi ini dilakukan untuk menjamin semua truk-truk yang lewat ini wajib tidak boleh mengandung cesium,” tutup Hanif.
