Media Netizen — Sebuah tragedi mengguncang kota Arerti, Ethiopia, saat perancah darurat yang terpasang di sebuah gereja tiba-tiba runtuh pada Rabu pagi. Kejadian ini menimbulkan korban jiwa yang cukup besar dan melukai ratusan orang yang tengah menghadiri festival tahunan Bunda Maria.
Peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 07.45 waktu setempat saat kerumunan warga sedang beribadah dan mengikuti acara keagamaan. Kepala polisi distrik, Ahmed Gebeyehu, mengonfirmasi bahwa jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 36 orang dan kemungkinan bertambah. Sementara itu, lebih dari 200 orang mengalami luka-luka dan tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Pejabat setempat, Atnafu Abate, menambahkan bahwa sejumlah korban masih terjebak di bawah reruntuhan perancah. Namun, detail lebih lanjut mengenai upaya penyelamatan maupun kondisi mereka yang tertimbun belum dapat diungkapkan. Beberapa korban dengan luka serius sudah dipindahkan ke rumah sakit di ibu kota Ethiopia untuk penanganan lebih lanjut.
Dokumentasi yang diunggah oleh Kantor Berita Ethiopia (EBC) di laman Facebook resmi mereka memperlihatkan tumpukan kayu perancah yang berserakan di sekitar gereja. Dalam gambar tersebut tampak kerumunan warga yang berusaha membantu di tengah puing-puing yang padat dan situasi yang penuh ketidakpastian.
Sementara itu, kondisi bagian luar gereja yang menjadi lokasi perancah menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan struktur bangunan. Pemerintah Ethiopia melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh EBC menyampaikan dukacita atas musibah ini dan menekankan pentingnya prioritas keselamatan dalam setiap kegiatan pembangunan.