Media Netizen — Suasana mencekam melanda sebuah warung kopi (warkop) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat sekelompok orang melakukan penyerangan brutal pada Rabu dini hari (8/10). Insiden ini tidak hanya melibatkan senjata tajam, tetapi juga senjata api, yang menyebabkan dua pengunjung mengalami luka tembak.
Peristiwa ini terekam jelas dalam rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat pengunjung warkop berupaya keras menghalau kedatangan para penyerang, namun gagal menghadang mereka yang datang berlarian sambil mengancam keamanan pengunjung.
Detik-detik Penyerangan dan Kondisi Warkop
Lokasi kejadian berada di Jalan Jati Baru, Kampung Bali, Tanah Abang, sekitar pukul 00.30 WIB. Dalam rekaman, tampak beberapa pria dan wanita berdiri di depan warkop sambil menggerakkan tangan seolah berusaha mengusir massa yang mendekat. Anak-anak juga terlihat di dalam warkop, menambah ketegangan suasana.
Namun, usaha menahan serangan tidak membuahkan hasil. Sekelompok pria tiba-tiba datang menyerbu, menyerang para pengunjung dan pemilik warkop secara brutal. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan, “Sekelompok orang tersebut tiba-tiba mendatangi warkop dan langsung melakukan penyerangan kepada pengunjung serta pemilik warkop.”
Senjata Tajam dan Api Digunakan Pelaku
Dalam kekacauan itu, beberapa pelaku mengacungkan tangan dan menembakkan senjata api ke arah pengunjung. Ada pula yang melakukan kekerasan fisik secara langsung. Selain penyerangan, para pelaku juga mengambil beberapa barang berharga, termasuk uang tunai sebesar Rp 2 juta yang berada di meja warkop.
“Telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh diduga pelaku kurang lebih 15 motor membawa sajam dan airsoft gun,” tambah Kombes Susatyo.
Korban dan Penanganan Polisi
Dua korban luka tembak, berinisial SH (24) dan AP (19), telah mendapat perawatan. Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV serta satu butir peluru gotri. Sementara itu, pelaku yang berjumlah sekitar 15 orang dengan kendaraan bermotor masih dalam pengejaran aparat.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki, mengungkapkan, “Masih proses penyelidikan.” Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk mengungkap motif dan menangkap para pelaku.