Media Netizen — Setelah resmi diluncurkan kembali pada bulan September lalu, Honda Prelude langsung mencuri perhatian pasar otomotif Jepang. Sedan sport coupe ini berhasil mencatatkan penjualan yang jauh melampaui target, membuktikan antusiasme tinggi dari para konsumen di Negeri Sakura.
Penjualan Honda Prelude selama periode September hingga Oktober mencapai 2.400 unit, atau delapan kali lipat dari target awal yang hanya 300 unit per bulan. Angka ini menandakan adanya permintaan yang sangat besar hingga dealer Honda di Jepang harus menutup sementara pemesanan sampai pasokan kembali normal.
Dominasi Konsumen Usia 50-60 Tahun
Berdasarkan data resmi Honda, mayoritas pembeli Prelude berasal dari kalangan berusia 50 hingga 60 tahun. Mereka memilih kendaraan ini sebagai mobil pertama atau kedua yang membangkitkan memori masa muda, sekaligus menikmati sensasi berkendara yang ditawarkan model terbaru.
Honda Prelude generasi keenam hadir dengan konsep captivatingly sporty melalui desain sport coupe dua pintu yang menarik perhatian. Mobil ini dibekali mesin hybrid seri-pararel (power-split hybrid) yang menggabungkan mesin bensin 4-silinder 1.993 cc DOHC 16 valve dan dua motor listrik (LCF-H4), menghasilkan tenaga hingga 203 dk.
Harga dan Produksi
Mobil ini dijual dengan banderol sekitar 6,17 juta yen atau setara Rp 680 jutaan. Melihat respons pasar yang sangat positif, Honda berencana meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Rencana Peluncuran di Indonesia
Honda Prelude juga sempat dipamerkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, meski saat itu hanya sebagai display dan belum tersedia untuk pembelian. Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, menyatakan bahwa Honda masih melakukan studi pasar untuk menentukan apakah mobil ini sesuai dengan kebutuhan dan harga yang tepat bagi konsumen Indonesia.
“Untuk meluncurkan produk ini, kami harus melakukan survei dan studi terlebih dahulu. Saat ini belum bisa memberikan kepastian lebih lanjut,” ujar Yusak Billy saat ditemui di GIIAS 2025.