Otomotif

Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Inovasi Layanan Kesehatan Ramah Lingkungan

— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini memperkuat layanan kesehatan dengan mengoperasikan ambulans listrik pertama. Mobil ambulans berbasis DFSK Gelora E ini diserahkan langsung kepada Pemprov DKI sebagai bagian dari inovasi ramah lingkungan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyambut baik kehadiran ambulans listrik yang menjadi angkutan medis ke-97 dalam armada DKI. Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah dan swasta menjadi kunci dalam menghadirkan layanan yang lebih modern dan berkelanjutan.

Ambulans Listrik sebagai Wujud Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Dalam siaran pers resmi, Gubernur Pramono mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Life After Mine (LINE), Mochammad Bihar, sebagai mitra dalam pengadaan ambulans listrik ini. Ia menilai ini sebagai bukti sinergi yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Ini adalah ambulans listrik pertama yang dioperasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Kami berharap ambulans ini bisa dirawat dengan baik dan menjadi model untuk pengembangan armada ambulans listrik selanjutnya,” ujar Pramono.

Armada Ambulans DKI Jakarta yang Mumpuni

Saat ini, Dinas Kesehatan DKI melalui UPT Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) mengoperasikan 96 unit ambulans canggih. Armada ini melayani kebutuhan pra-rumah sakit hingga evakuasi antar fasilitas kesehatan, bahkan turut mendukung berbagai kegiatan nasional dan internasional di wilayah Jakarta.

Ambulans Listrik Dukung Transisi Energi Hijau dan Kota Berketahanan Iklim

Penggunaan ambulans listrik sejalan dengan komitmen Jakarta dalam melaksanakan transisi energi hijau dan membangun kota yang tahan iklim. Kehadiran kendaraan ini diharapkan turut menjaga kebersihan udara dan kesehatan masyarakat Ibu Kota.

Performa dan Fitur Unggulan Ambulans Listrik

Ketua Yayasan LINE, Mochammad Bihar, menjelaskan ambulans listrik ini mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya. Sistem pengisian didukung fitur basis charging yang memungkinkan pengisian baterai dari 20 persen ke 80 persen dalam 80 menit. Pengisian standar menggunakan listrik 220V 16A.

“Penyerahan ambulans listrik ini bukan sekadar simbol kerja sama, melainkan komitmen kami memperluas dampak sosial positif dan membuktikan bahwa transisi energi bersih dapat hadir di sektor pelayanan kesehatan,” terang Bihar.

Ia menambahkan, kemajuan masyarakat tidak hanya dibangun melalui inovasi, tetapi juga kolaborasi erat antar sektor swasta, pembangun sosial, dan pemerintah. Sinergi ini menjadi fondasi membangun sistem layanan publik yang tangguh dan berkelanjutan.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Irfan Maulana