Berita

Pelayaran Perdana Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan Bayan Peduli I Sasar Wilayah 3T

— Inovasi pelayanan kesehatan kembali hadir dari Bayan Group melalui proyek Rumah Sakit Kapal (RSK) dr. Lie Dharmawan Bayan Peduli I. Kapal rumah sakit ini resmi meluncur dan siap memberikan layanan kesehatan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Indonesia, khususnya di Kalimantan dan Sulawesi.

Peluncuran RSK ini menandai komitmen Bayan Group dalam menjalin kerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) guna memperluas akses layanan medis bagi masyarakat yang selama ini sulit dijangkau fasilitas kesehatan konvensional.

Dimensi dan Fasilitas Rumah Sakit Kapal

RSK dr. Lie Dharmawan Bayan Peduli I memiliki panjang 41 meter, lebar 8 meter, dan kedalaman 3,5 meter. Kapal ini dilengkapi dengan tenaga medis lengkap, termasuk dokter umum, spesialis, dokter gigi, tenaga bedah, serta fasilitas pemeriksaan kandungan, farmasi, laboratorium, bidan, dan perawat. Total terdapat 25 tenaga medis dan 8 kru kapal yang siap melayani pasien.

Pelayaran Perdana dan Target Layanan

Pelayaran perdana RSK dimulai pada Oktober 2025 dengan tujuan tiga desa di Kutai Timur, yaitu Desa Manubar, Desa Maloy, dan Desa Sandaran. Program ini menargetkan memberikan manfaat kesehatan kepada sekitar 8.000 pasien di delapan lokasi di Kalimantan dan Sulawesi.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 100 pasien akan mendapatkan tindakan operasi, termasuk bedah dan persalinan. Inisiatif ini tidak sekadar angka, melainkan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang selama ini terbatas akses layanan medis.

Program Kesehatan Berkelanjutan Bayan Group

Sejak 2024, Bayan Group melalui program kesehatan telah menyasar beberapa wilayah di Indonesia seperti Kalimantan, Papua, Aceh, dan Bogor. Selain itu, mereka mendukung operasional Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II yang melayani Papua dan Papua Barat Daya.

Program-program yang dijalankan mencakup:

  • Dukungan pengobatan pasien Tuberkulosis (TBC) dengan jangkauan 1.100 pasien di Kalimantan dan Papua serta 111 fasilitas kesehatan.
  • Penanganan Kaki Pengkor (CTEV) bagi 120 pasien di Kalimantan Timur, Aceh, dan Jawa Barat.
  • Pengadaan Bank Darah untuk Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II, melayani lebih dari 10.000 pasien dengan layanan bedah, persalinan, dan perawatan rawat inap untuk kasus serius seperti anemia berat dan kehamilan risiko tinggi.

Pengembangan Rumah Sakit Kapal Kedua

Bayan Peduli juga bekerja sama dengan doctorSHARE dalam pembangunan RSK dr. Lie Dharmawan Bayan Peduli II, yang difokuskan untuk melayani masyarakat melalui jalur sungai, terutama di Kalimantan. Kapal kedua ini ditargetkan melayani lebih dari 5.000 pasien dan akan mulai beroperasi pada 2026.

Menurut dr. Lie, kehadiran RSK ini diharapkan mampu menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit diakses fasilitas kesehatan konvensional sehingga masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan layak dan berkualitas.

Bayan Resources melalui program Bayan Peduli menegaskan perannya sebagai mitra pembangunan bangsa yang tidak hanya fokus pada bidang ekonomi, tetapi juga memberikan harapan dan meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson