Berita

Patung Jenderal Sudirman Akan Dipindah ke Perbatasan Strategis Jalan Sudirman-Thamrin

— Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan patung Jenderal Sudirman akan dipindahkan ke lokasi baru yang berada di perbatasan antara Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman. Langkah ini diambil untuk menjadikan monumen pahlawan nasional tersebut lebih ikonik dan mudah dinikmati oleh warga ibu kota.

“Saya akan memindahkan Patung Sudirman betul-betul di perbatasan antara Thamrin dan Sudirman,” ujar Pramono saat ditemui di kawasan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/10/2025).

Lokasi Strategis untuk Ikon Baru

Pramono menjelaskan, lokasi baru patung tersebut akan berada di jalur yang strategis menuju kawasan Dukuh Atas. Kawasan ini tengah dikembangkan sebagai simpul transportasi dan transit-oriented development (TOD) di Jakarta yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi.

“Sehingga tempatnya malah jadi lebih ikonik. Ketika warga Jakarta menuju Dukuh Atas dari Sudirman, terutama saat macet, mereka akan dapat menikmati patung itu karena posisinya yang lebih baik,” jelasnya.

Gubernur menegaskan bahwa prinsipnya adalah patung tersebut akan mendapatkan tempat yang lebih baik dan representatif.

Relokasi Terkait Pengembangan Transportasi

Rencana pemindahan ini juga sejalan dengan penataan kawasan dan pengembangan infrastruktur transportasi di wilayah Sudirman-Thamrin. Meskipun jadwal resmi pemindahan belum diumumkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyiapkan teknis relokasi bersama dinas terkait.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemprov DKI berencana menggabungkan Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman Baru guna menciptakan kawasan integrasi antarmoda di Dukuh Atas.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa rencana tersebut telah dibahas dengan Gubernur Pramono Anung dalam pertemuan pada Senin (29/9). Salah satu konsekuensi dari proyek ini adalah pemindahan patung Jenderal Sudirman.

“Kemarin Pak Gubernur menyampaikan kemungkinan memindahkan Patung Jenderal Besar Sudirman yang sebelumnya berada di sisi selatan, ke lokasi yang lebih mendekati Jalan MH Thamrin,” kata Dudy dalam media briefing di Rumah Makan Pangeran, Jakarta Pusat, Selasa (30/9).

Integrasi Moda Transportasi di Dukuh Atas

Dudy menjelaskan bahwa kawasan TOD Dukuh Atas akan menghubungkan empat moda transportasi berbasis kereta secara terpadu. Tujuannya adalah meningkatkan kenyamanan mobilitas masyarakat dengan integrasi moda raya terpadu (MRT), lintas raya terpadu (LRT), kereta rel listrik (KRL), dan kereta bandara.

“Desain kawasan ini memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah berpindah dari satu moda ke moda lain di Stasiun Dukuh Atas, Sudirman, maupun BNI City,” ujarnya.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson