Media Netizen — Skywalk Kebayoran Lama di Jakarta Selatan sempat menjadi sorotan akibat bau dan kotoran yang ditinggalkan oleh kucing. Keluhan dari pengguna Transjakarta dan KRL pun muncul karena kondisi tersebut mengganggu kenyamanan saat melintas.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengerahkan Pasukan Oranye untuk membersihkan kotoran sekaligus menurunkan kucing yang dianggap menjadi sumber bau dan kotoran di lokasi tersebut.
Pasukan Oranye Turunkan Kucing dari Skywalk
Berdasarkan video resmi dari Pemprov DKI Jakarta, Pasukan Oranye terlihat mendekati seekor kucing putih bercorak hitam yang tengah beristirahat di skywalk. Setelah mengelus kucing tersebut agar tenang, petugas kemudian mengangkat dan menurunkannya dari jembatan penyeberangan tersebut.
Selain menangani kucing, petugas lain juga melakukan pembersihan dengan mengepel lantai skywalk untuk menghilangkan kotoran yang mengganggu pengguna.
Keluhan Pengguna Skywalk Kebayoran Lama
Skywalk yang menghubungkan Halte Transjakarta Velbak dan Stasiun Kebayoran Lama ini banyak digunakan oleh penumpang KRL dan Transjakarta. Namun, bau tak sedap dan kotoran kucing membuat aktivitas warga menjadi kurang nyaman.
Sultan, mahasiswa berusia 20 tahun yang rutin melewati skywalk setiap pagi, mengaku harus ekstra hati-hati agar tidak menginjak kotoran yang masih segar. “Saya sering berangkat jam 5 pagi dan kotoran kucing biasanya masih baru. Kalau lengah sedikit, bisa terinjak,” ujarnya saat ditemui di lokasi pada Selasa (23/9).
Menurut Sultan, memberi makan kucing di skywalk bukan solusi tepat karena justru menambah masalah kebersihan. Ia berharap ada kebijakan yang melarang pemberian makan kucing di area tersebut demi kenyamanan bersama.
Warga lain, Maudy (21), meski tidak sering menggunakan skywalk, turut merasakan ketidaknyamanan akibat bau kotoran kucing yang masih tersisa di beberapa titik. “Saya lihat bekas kotorannya, sudah kering tapi baunya masih cukup mengganggu saat lewat,” kata Maudy.






