Berita

Panglima TNI Pimpin Doa Bersama Sambut HUT ke-80 TNI di Monas

— Suasana Monumen Nasional (Monas) siang ini dipenuhi ribuan peserta yang mengikuti doa bersama dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang hadir didampingi para kepala staf angkatan serta tokoh lintas agama.

Kegiatan doa bersama dimulai sekitar pukul 15.49 WIB, Sabtu (4/10/2025). Selain Panglima TNI, hadir pula Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono. Lebih dari 7.000 peserta terdiri dari anak yatim, masyarakat dari berbagai agama, serta personel TNI turut berdoa bersama untuk kelancaran perayaan HUT ke-80 TNI.

Panglima Agus duduk di barisan paling depan bersama para pemimpin agama, mengenakan peci sebagai simbol kebersamaan. Doa dipimpin oleh ustaz Adi Hidayat, yang memberikan pencerahan dalam momen khidmat tersebut.

Persiapan Upacara Besar di Hari H

Besok, Minggu (5/10/2025), upacara peringatan HUT ke-80 TNI akan digelar di Monas dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini juga akan dihadiri oleh Panglima TNI, Menteri Pertahanan, Wakil Panglima TNI, serta seluruh kepala staf angkatan.

Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, Presiden Prabowo akan menggunakan mobil kepresidenan Maung untuk berkeliling dan menyapa masyarakat. Rombongan pasukan berkuda akan masuk ke lokasi upacara melalui akses Patung Kuda.

Freddy menambahkan, sebanyak 133.000 prajurit dan 1.047 alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari seluruh matra TNI telah disiapkan untuk memeriahkan puncak acara tersebut.

Tema dan Makna HUT ke-80 TNI

HUT ke-80 TNI mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. Tema ini mencerminkan profesionalisme dan kemampuan adaptasi TNI dalam menghadapi tantangan masa kini.

“TNI Rakyat mencerminkan jati diri tentara yang berakar dari rakyat, berjuang untuk rakyat, serta menjadi tentara profesional dan nasional. Sementara Indonesia Maju menggambarkan kemampuan TNI tidak hanya dalam operasi tempur, tetapi juga operasi militer selain perang (OMSP) yang mendukung program nasional untuk mewujudkan kemajuan Indonesia,” ujar Freddy.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson