Media Netizen — OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT, berhasil mencatatkan diri sebagai startup dengan valuasi tertinggi di dunia. Perusahaan yang dipimpin oleh Sam Altman ini kini memiliki nilai pasar mencapai USD 500 miliar, mengungguli sejumlah raksasa teknologi global seperti SpaceX dan ByteDance.
Keberhasilan ini dipicu oleh penjualan saham sekunder yang diizinkan oleh OpenAI, memungkinkan karyawan dan mantan karyawan menjual saham mereka. Meskipun OpenAI mengizinkan penjualan saham senilai USD 10,3 miliar, yang terealisasi hanya sebesar USD 6,6 miliar.
Investor Besar Serbu Penjualan Saham OpenAI
Beberapa investor ternama ikut membeli saham tersebut, di antaranya Softbank, MGX dari Abu Dhabi, Thrive Capital, T. Rowe Price, dan Dragoneer Investment Group. Penjualan saham ini meningkatkan valuasi OpenAI dari USD 300 miliar menjadi USD 500 miliar.
Dengan nilai tersebut, OpenAI menyalip SpaceX yang memiliki valuasi sekitar USD 400 miliar dan ByteDance, pemilik TikTok, yang bernilai USD 220 miliar.
Penjualan Saham sebagai Strategi Retensi dan Bukan Pendanaan Konvensional
Perlu dicatat, penjualan saham ini bukanlah putaran pendanaan konvensional karena dana yang masuk langsung ke pemegang saham, bukan ke kas perusahaan. Namun, langkah ini menjadi strategi penting untuk mempertahankan talenta dan menghadapi persaingan ketat di bidang kecerdasan buatan, terutama dari perusahaan seperti Meta.
Pada Agustus 2025 lalu, OpenAI juga mengumumkan pendanaan terbaru sebesar USD 40 miliar dengan valuasi USD 300 miliar, menurut laporan TechCrunch. Investor dalam putaran itu termasuk Softbank, Thrive, T. Rowe Price, Dragoneer, serta perusahaan ekuitas swasta seperti Blackstone dan TPG, dan pemodal ventura besar seperti Sequoia Capital dan Andreessen Horowitz.
Komitmen dan Pendapatan OpenAI di Tahun 2025
OpenAI tengah menggalang dana ratusan miliar dolar untuk mendukung proyek ambisius kecerdasan buatannya. Mereka berkomitmen mengalokasikan hingga USD 300 miliar untuk layanan Oracle Cloud selama lima tahun ke depan.
Di paruh pertama 2025, OpenAI mencatat pendapatan sebesar USD 4,3 miliar dan pengeluaran sekitar USD 2,5 miliar. Selain itu, perusahaan terus meluncurkan produk baru, termasuk generator video AI bernama Sora 2 dan feed media sosial yang baru saja dirilis pekan ini.