Media Netizen — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan rencana pemulangan seluruh sandera yang saat ini ditahan di Gaza. Pengumuman ini menyusul kesepakatan tahap pertama yang dicapai antara Israel dan Hamas untuk meredakan konflik di wilayah tersebut.
Langkah ini menandai perkembangan penting dalam upaya perdamaian yang difasilitasi oleh Amerika Serikat, dengan Presiden Donald Trump turut mengumumkan adanya kesepakatan awal antara kedua pihak. Netanyahu menyatakan optimisme tinggi dan berjanji akan membawa pulang semua sandera dengan bantuan Tuhan.
Rencana Pemerintah Israel untuk Setujui Perjanjian Pembebasan Sandera
Menurut laporan AFP dan Reuters pada Kamis (9/10/2025), Netanyahu menyampaikan akan menggelar pertemuan dengan kabinetnya guna menyetujui perjanjian pembebasan sandera di Gaza. Dalam pernyataannya, ia menegaskan, “Besok saya akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah untuk menyetujui perjanjian tersebut dan memulangkan semua sandera kami.”
Juru bicara pemerintah Israel juga menginformasikan bahwa proses pembebasan sandera diperkirakan akan dimulai pada hari Sabtu mendatang. Hal ini menjadi tanda positif bagi pihak keluarga sandera dan seluruh masyarakat yang menantikan kembalinya mereka.
Dialog Netanyahu dan Trump Serta Dukungan AS
Netanyahu dan Presiden Trump telah melakukan pembicaraan melalui telepon terkait kesepakatan tersebut. Keduanya saling memberi ucapan selamat atas pencapaian bersejarah ini. Selain itu, Netanyahu mengundang Presiden AS untuk memberikan pidato di parlemen Israel sebagai bentuk dukungan terhadap proses perdamaian.
Hamas Konfirmasi Akhiri Perang dan Minta Jaminan Gencatan Senjata
Sementara itu, Hamas mengonfirmasi telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza. Dalam pernyataannya, kelompok ini menyatakan kesepakatan tersebut mencakup penarikan pasukan Israel dari wilayah kantong Gaza serta pertukaran sandera dan tahanan antara kedua belah pihak.
Hamas juga mendesak Presiden Trump dan negara-negara penjamin agar memastikan Israel benar-benar menerapkan gencatan senjata secara menyeluruh. Pernyataan ini menyoroti pentingnya peran internasional dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut.
