Hiburan & Gaya Hidup

Nadya Almira Berupaya Bantu Pemotor Korban Tabrakan 13 Tahun Lalu, Doakan Ada Rezeki

— Kasus kecelakaan yang melibatkan pesinetron Nadya Almira kembali menjadi sorotan publik setelah keluarga korban, Adnan, menyuarakan kondisi terkini melalui media sosial. Kejadian yang terjadi 13 tahun lalu itu meninggalkan luka mendalam, tidak hanya fisik, tetapi juga emosional bagi keluarga Adnan.

Adnan kini mengalami keterbatasan aktivitas akibat cedera parah yang dialaminya. Melihat kondisi tersebut, Nadya Almira berinisiatif mengunjungi rumah Adnan dan berusaha memberikan bantuan semampunya. Pertemuan ini juga mengklarifikasi rumor tentang tuduhan tabrak lari dan lepas tanggung jawab yang sempat beredar di masyarakat.

Dialog Terbuka dan Upaya Bertanggung Jawab

Setelah komunikasi yang sempat terputus, Nadya Almira akhirnya dipertemukan dengan keluarga Adnan melalui kanal YouTube Denny Sumargo. Dalam pertemuan tersebut, pesinetron berusia 31 tahun itu menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat menghindar atau lepas tanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Jadi tidak ada tabrak lari. Saya memang sudah pernah ke sini sebelumnya dan datang lagi sekarang. Saya lihat ibu adik Adnan campur aduk perasaannya,” ujar Nadya Almira saat bertemu dengan keluarga korban pada Minggu (5/10/2025).

Denny Sumargo sendiri menyampaikan rencananya membuka donasi untuk membantu pengobatan Adnan, sebuah inisiatif yang mendapat dukungan penuh dari Nadya. “Saya setuju dengan adanya donasi ini. Insya Allah ini bisa jadi solusi, dan saya juga akan membantu sebisa mungkin,” tambahnya.

Upaya Maksimal Meski Terbatas

Dalam kesempatan itu, Nadya mengakui bahwa meski ingin membantu, dirinya juga memiliki keterbatasan. Ia meminta doa agar ada rezeki yang memudahkan bantuannya bagi Adnan. “Saya ingin berusaha maksimal membantu, tapi saya tidak ingin keluarga berharap berlebihan hingga kecewa,” jelasnya.

Aktris berdarah Inggris-Romania itu menegaskan bahwa sejak awal ia berusaha bertanggung jawab dengan membiayai pengobatan Adnan dan rutin mengunjungi rumah sakit. Namun, biaya yang mencapai sekitar Rp 10 juta per hari membuat kondisi keuangannya menipis.

“Saya sudah berusaha membayar biaya rumah sakit semampunya, bahkan sampai harus menjual tanah warisan ayah angkat saya dan menyerahkan Rp 40 juta kepada keluarga Adnan,” ungkap Nadya.

Kondisi Adnan dan Dukungan Keluarga

Adnan mengalami cedera kepala parah dan lumpuh akibat kecelakaan tersebut. Kondisinya tidak memungkinkan untuk beraktivitas seperti biasa. Adik Adnan, Hanny, sempat menggunakan media sosial untuk menghubungi Nadya dan menyampaikan keluhan terkait bantuan pengobatan yang tidak kunjung mendapat respons.

Keluarga akhirnya memilih jalur komunikasi terbuka melalui pertemuan dan media sosial, memastikan bahwa upaya penyelesaian berjalan dengan baik dan saling memahami situasi masing-masing.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Venicka Arlia Putriana