Media Netizen — Insiden menegangkan terjadi di Sirkuit Mandalika, Lombok, saat balapan MotoGP 2025 berlangsung. Marco Bezzecchi, pebalap Aprilia sekaligus murid Valentino Rossi, memulai balapan dari posisi terdepan namun mengalami kecelakaan setelah menabrak Marc Marquez di tikungan tujuh.
Dalam upaya menyalip, Bezzecchi berusaha mengambil posisi di sisi dalam, tetapi justru menyentuh bagian belakang motor Ducati milik Marquez. Akibatnya, kedua pembalap kehilangan kendali; Marquez terjatuh dan terseret hingga ke gravel, disusul Bezzecchi yang juga terjatuh di lokasi sama.
Permintaan Maaf Bezzecchi dan Kondisi Medis
Setelah kejadian, Bezzecchi langsung dibawa ke pusat medis dan dievakuasi menggunakan helikopter ke rumah sakit di Mataram. Pemeriksaan menunjukkan bahwa ia tidak mengalami patah tulang. Melalui akun Instagram, Bezzecchi mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf tulus kepada Marquez dan timnya.
“Hari ini saya melakukan kesalahan dan, sayangnya, insiden itu juga melibatkan Marc,” tulis Bezzecchi. “Saya benar-benar menyesal dan ingin menyampaikan permintaan maaf tulus kepada Marc dan seluruh timnya.”
Respon Tim Aprilia dan Marc Marquez
Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, juga angkat suara terkait insiden ini. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Marquez dan mengungkapkan kekecewaan atas kejadian tersebut, terlebih mengingat performa gemilang Bezzecchi yang menjadi pembalap tercepat selama dua hari sebelum balapan.
“Ini menjadi hari Minggu yang sangat mengecewakan bagi kami, terutama karena Marco telah menjadi pembalap tercepat di lintasan selama dua hari terakhir,” ujar Rivola. “Secara alami, harapan kami, apalagi dengan start dari posisi pole, adalah meraih hasil terbaik yang mungkin. Namun, begitulah dunia balap.”
Sementara itu, Marc Marquez mengalami cedera patah tulang pada bahu kanan. Setelah menjalani pemeriksaan awal, ia meminta para penggemar untuk tidak menyalahkan Bezzecchi. Melalui akun media sosialnya, Marquez menegaskan bahwa insiden tersebut adalah bagian dari risiko balapan dan tidak ada unsur kesengajaan.
“Jangan ada perasaan buruk terhadap Marco, tidak ada yang melakukannya dengan sengaja,” tulis Marquez sebelum terbang ke Madrid untuk evaluasi lanjutan.