Media Netizen — Gelaran Kustomfest 2025 di Yogyakarta kembali menghadirkan ragam modifikasi motor dan mobil yang menarik perhatian para pecinta kustom kulture. Salah satu karya yang mencuri sorotan adalah modifikasi Honda Stylo 160 yang diubah total menjadi naked bike dengan gaya Neo Boardtracker, sebuah konsep yang menggabungkan kesan klasik dan futuristik.
Acara yang digelar pada 4-5 Oktober 2025 ini diikuti oleh penggiat kustom kulture dari berbagai daerah di Indonesia hingga tamu dari negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, dan Jepang. Direktur Kustomfest, Lulut Wahyudi, menyatakan bahwa keberhasilan acara tahun ini menegaskan konsistensi penyelenggara dalam mengembangkan dunia kustom di Tanah Air.
Prestasi Para Builder dan Kategori Unggulan
Dari sederet karya builder terbaik yang dipamerkan, mobil klasik Chevrolet Impala bergaya Low Rider karya Jambronk Deathless Empire-Zie Garage YKY berhasil menyabet penghargaan Best Hot Rod & Kustom Car Show sekaligus Best Display dari Committee. Sementara itu, Best Kustom Bike Show diraih oleh motor kustom berbasis Harley-Davidson Shovelhead tahun 1978 hasil karya workshop Queen Lekha Choppers Yogyakarta yang juga meraih Best Pick dari Luck MC dan Mooneyes serta menjadi juara di Harley-Davidson Custom Kings Asia Indonesia x Kustomfest.
Indonesia Attack dan Ajang Mooneyes Yokohama
Kustomfest 2025 kembali menginisiasi Program Indonesia Attack untuk mengangkat kreativitas builder lokal dalam skala internasional. Salah satu motor modifikasi terpilih dari Honda Dream Ride Project (HDRP) 2025 adalah Honda Stylo 160 dengan konsep Neo Boardtracker garapan Vulla Hendrata yang akan dipamerkan di Mooneyes Yokohama Hot Rod Custom Show 2025 pada 7 Desember mendatang di Jepang.
Penilaian karya HDRP dilakukan oleh juri internasional seperti Kaichiro Kurosu dari Cherry’s Company, Masayuki Sugihara dari Luck MC, dan Yuichi Yoshizawa dari Custom Works Zon. Dalam waktu kurang lebih empat bulan, Vulla melakukan berbagai penyesuaian mulai dari stoplamp, headlamp, hingga bentuk rangka guna mendukung tampilan futuristik konsep Neo Boardtracker ini.
“Saya sangat bersyukur kerja keras selama empat bulan terakhir terbayarkan. Proyek Arjuno ini memerlukan tenaga, pikiran, dan biaya ekstra. Saya bangga dan ingin memberikan yang terbaik di Mooneyes agar nama Indonesia makin dikenal di kancah internasional,” ujar Vulla Hendrata.
Karya Lain dari Peserta HDRP dan Seleksi Ketat
Selain Vulla, builder lain dari HDRP seperti Yusa Firdaus dari 902 Garage Bekasi juga menampilkan karya menarik dengan konsep low rider pada Honda Stylo 160. Ia menghadapi tantangan modifikasi bodi custom, suspensi, dan ukuran ban untuk menciptakan kesan gagah. Sementara Lutvia Fasichin dari TCM mengusung konsep streamliner dengan pengerjaan handmade selama lebih dari tiga bulan.
Tahun ini, Kustomfest melakukan kurasi ketat dengan 30 mobil dan 145 motor yang lolos seleksi untuk Hot Rod & Kustom Car Show serta Kustom Bike Show. Penilaian mencakup desain, konsep, dan tingkat kebaruan karya.
Daya Tarik Balap Flat Track dan Konten Acara Lainnya
Selain modifikasi, balap flat track menjadi salah satu daya tarik utama Kustomfest 2025. Sekitar 50 peserta, termasuk pebalap star racer, menunjukkan kemampuan mereka di sirkuit oval area parkir JEC. Pebalap dari Jepang seperti Toshiyuki Ozawa dan Masa Komazaki juga menggelar eksebisi balap flat track, menambah semarak acara.
Konten lain seperti Pin Up Contest, Helmet Kustom Paint, Kustom Bicycle, serta Diecast Show & Kontest mendapat sambutan positif dari pengunjung. Kompetisi Kustom Paint Battle, BMX Kontest, Klayapan Krosspit, dan Balap Liar 164 Strip Diecast turut memeriahkan suasana.
Hadiah Lucky Draw dan Perjalanan Kustom Kulture ke Jepang
Puncak acara ditandai dengan pengumuman lucky draw yang dimenangkan oleh Raden Dicka Prabowo Aji Kusuma dari Yogyakarta. Ia berkesempatan mengikuti tur kustom kulture ke Yokohama Hot Rod Custom Show di Jepang, salah satu kiblat dunia kustom, untuk menyaksikan langsung karya builder terbaik dunia.