Media Netizen — Warga China dibuat terkejut saat mobil listrik Xiaomi SU7 miliknya tiba-tiba melaju sendiri tanpa ada pengemudi di dalamnya. Peristiwa ini terjadi ketika kendaraan tersebut sedang terparkir di garasi rumah, yang kemudian terekam dalam video CCTV dan viral di media sosial.
Video tersebut menampilkan momen mobil bergerak maju secara otomatis. Seorang wanita yang berada di lokasi terlihat berteriak kaget, sementara sang pemilik segera berlari keluar rumah berusaha menghentikan mobil yang berjalan sendiri itu.
Penelusuran Penyebab Mobil Melaju Tanpa Pengemudi
Setelah kejadian, pemilik menghubungi layanan pelanggan Xiaomi untuk menanyakan penyebab mobil berjalan sendiri. Awalnya, staf dukungan menduga fungsi start jarak jauh pada ponsel secara tidak sengaja aktif. Namun, pemilik membantah hal ini karena ponselnya tidak digunakan saat kejadian dan mengunggah rekaman CCTV lengkap untuk memperkuat klaimnya.
Menanggapi insiden tersebut, Xiaomi segera melakukan investigasi menyeluruh. Hasilnya mengungkap bahwa selama kejadian, kendaraan menerima perintah Remote Parking Assist (RPA) melalui iPhone 15 Pro Max. Fitur ini memungkinkan mobil bergerak keluar dari tempat parkir secara otomatis ketika ponsel yang berizin berada dalam jangkauan Bluetooth.
Penjelasan Resmi Xiaomi dan Klarifikasi Kesalahpahaman
Dalam pernyataan resmi di akun Weibo, Xiaomi menyampaikan bahwa mereka membentuk satuan tugas khusus untuk menyelidiki kejadian ini. “Data backend kendaraan sesuai dengan log operasi dan waktu respons, menunjukkan perintah keluar kendaraan dari iPhone 15 Pro Max. Tidak ditemukan masalah kualitas pada kendaraan,” jelas Xiaomi.
Selama investigasi, dengan persetujuan pemilik, Xiaomi mendapatkan data backend kendaraan serta log operasi dari dua ponsel yang memiliki izin kontrol kendaraan: iPhone 16 Pro milik pemilik perempuan dan iPhone 15 Pro Max milik pemilik laki-laki. Data tersebut mengonfirmasi bahwa perintah bantuan parkir memang berasal dari iPhone 15 Pro Max.
Lebih lanjut, Xiaomi mengakui adanya kesalahan komunikasi dari layanan pelanggan mereka. “Perwakilan customer service salah mengartikan model perangkat iPhone 16.2 sebagai iPhone 15 Pro Max, sehingga terjadi miskomunikasi dengan pengguna. Kami mohon maaf dan berkomitmen untuk meningkatkan layanan,” ujar Xiaomi.