Media Netizen — Jakarta Selatan kembali diguncang oleh kasus kematian yang belum terungkap penyebabnya. Seorang terapis wanita berinisial RTA ditemukan tewas di sebuah lahan kosong di Pejaten, Pasar Minggu. Peristiwa ini menimbulkan tanda tanya besar karena motif dan kronologi kematiannya masih belum jelas.
Jasad RTA ditemukan pada pagi buta Kamis, 2 Oktober 2025, oleh seorang pekerja mebel yang curiga setelah mendengar suara teriakan. Korban ditemukan tergeletak di antara gedung spa bertingkat tempatnya bekerja, bangunan mebel, dan sebuah bangunan kosong. Polisi mencatat adanya jejak telapak kaki korban di atap gedung spa tersebut, yang kemudian menimbulkan dugaan bahwa korban jatuh dari ketinggian gedung spa.
Polisi Periksa CCTV untuk Mendalami Kasus
Meski demikian, aparat kepolisian belum bisa memastikan apakah kematian RTA disebabkan oleh kecelakaan, tindakan pidana, atau faktor lain. Penyelidikan masih berlangsung dengan intensif, termasuk pemeriksaan rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, mengatakan kepada wartawan, “Iya betul, CCTV sedang dilakukan pendalaman. Jenazah sudah dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan.” Ia menambahkan, “Kalau lompat atau didorongnya kita masih melakukan penyelidikan, belum tahu juga penyebab pastinya.” Pemeriksaan medis dengan autopsi sudah diajukan di RS Polri, namun hasilnya belum keluar.
Kesaksian Rekan Kerja Tidak Temukan Indikasi Masalah
Polisi juga telah memeriksa sejumlah rekan kerja korban. Menurut keterangan mereka, tidak ada tanda-tanda masalah atau konflik yang bisa mengarah pada dugaan adanya penganiayaan atau pemaksaan yang menyebabkan kematian tersebut.
“Kalau dari saksi-saksi tidak mengetahui kalau ada takutnya lompat atau didorong. Karena kejadiannya kemungkinan antara pukul 02.30-04.00 WIB pagi. Mereka semua istirahat, jadi tidak mengetahui kejadiannya seperti apa,” jelas AKP Citra Ayu. Ia menambahkan, “Dari keterangan mereka, tidak ada gesekan yang mencurigakan di tempat kerja.”
Autopsi Diharapkan Ungkap Penyebab Kematian
Hasil autopsi menjadi kunci utama untuk mengungkap penyebab kematian RTA. Saat ditemukan, korban menunjukkan luka memar dan lebam di beberapa bagian tubuh. Polisi juga menemukan luka lecet namun belum bisa memastikan adanya luka dalam seperti patah tulang.
“Yang jelas ada memar, lebam, penglihatan kita saat olah TKP,” kata AKP Citra Ayu. Ia menambahkan, “Kalau terkait luka dalam seperti patah tulang, masih menunggu hasil autopsi.” Hingga kini, penyidik masih melakukan pendalaman dan belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian korban.






